Bisnisbandung.com - Pertemuan antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar pada acara "halal bihalal" mengundang spekulasi tentang kemungkinan keterlibatan mereka dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari kedua partai, termasuk ketua PPP dan Golkar, serta pejabat-pejabat senior lainnya.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menghadiri acara halal bihalal Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat pada Senin (15/4/2024).
Baca Juga: Pasca Lebaran, Ini Dia Sejumlah Bisnis Yang Menjanjikan Bagi Anda
Mardiono tiba sekitar pukul 19.20 WIB didampingi oleh Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.
Kedatangan Mardiono disambut dengan hangat begitu ia tiba di markas Partai Golkar.
Tampak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, hingga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyalami Mardiono.
Dalam kesempatan itu, Airlangga menyatakan bahwa Mardiono diundang karena merupakan sahabat lama di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca Juga: Lebaran Telah Usai, Mari Optimis Mencari Rezeki
"(PPP) kita sudah 2 tahun bersama hanya ujungnya berpisah sedikit," ucap Airlangga yang dikutip dari youtube kompas.
Airlangga menambankan "Tetapi sejak 14 Februari semua berkumpul kembali."
Spekulasi pun muncul mengenai kemungkinan inklusi PPP dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat partisipasi mereka dalam acara tersebut.
Pertemuan ini menjadi simbol rekonsiliasi politik dan mengisyaratkan kemungkinan aliansi di lanskap politik Indonesia.
Dengan kehadiran Mardiono dari PPP dalam acara halal bihalal Golkar, terbuka peluang baru bagi dinamika politik Indonesia.
Baca Juga: Venezia Menang 2-0 atas Brescia: Jay Idzes Berperan Penting dalam Kemenangan ini
Artikel Terkait
Pemerintah Terapkan Kebijakan Baru: ASN Boleh WFH pada 16-17 April 2024
Netizen Mengompori Debat Rocky Gerung vs. Hotman Paris, "Argumen atau Cincin yang Lebih Berkilau"
Gibran Belum Memenuhi Syarat Menurut Regulasi, Analisis I Gusti Putu Artha Mantan Komisioner KPU
Rocky Gerung: Gibran Cuma Plonga Plongo Iran Serang Balik Israel, Rupiah Anjlok, Harga Minyak Meroket
Effendi Gazali Kritik Gibran, Kalau Pilkada Bisa Diskualifikasi Karena Langgar Konstitusi Pilpres Juga Bisa!
SBY: Masyarakat Indonesia di Tengah Tantangan dalam 5 Tahun Terakhir