Bisnisbandung.com - Rocky Gerung pengamat politik yang terkenal akan kritik tajamnya menyoroti pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo yang terjadi dua kali berturut-turut.
Spekulasi muncul terkait dengan pertemuan kedua antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo dalam waktu yang berdekatan di momentum Idul Fitri..
Pertemuan pertama terjadi pada momen Lebaran, sementara yang kedua menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya dibahas.
Baca Juga: Prabowo Jadi Presiden, Luhut: Kalau Ditawari Jadi Penasihat Saya Mau
Rocky Gerung, menyatakan bahwa pertemuan kedua kemungkinan besar diinisiasi oleh Prabowo sendiri.
"Kalau pertemuan kedua itu pasti Pak Prabowo yang panggil tuh. Itu bukan lagi inisiatif Prabowo karena inisiatif pertama tentu dari Prabowo mengunjungi Pak Jokowi," ujar Gerung.
Menurut analisisnya, pertemuan kedua ini mungkin terjadi karena adanya isu yang membutuhkan pembicaraan mendesak.
"Nah datang kedua kali pasti itu panggilan ada sesuatu yang urgen untuk dibicarakan," tambah Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyebutkan kemungkinan bahwa pertemuan tersebut terjadi setelah Prabowo mendengar bahwa utusannya ke Ibu Megawati tidak berhasil bertemu.
"Mungkin setelah Pak Prabowo mendengar bahwa utusan dia ke Ibu Mega tidak sempat bertemu di pagi," ujarnya.
Baca Juga: Hasto Suruh Jokowi Bertemu Anak Ranting Dulu Sebelum Megawati, Projo: Bikin Jijik
Namun demikian, Gerung tidak menutup kemungkinan bahwa pertemuan tersebut juga dapat berkaitan dengan urusan politik.
"Karena untuk basa-basi PR supaya enggak terlihat Ibu Mega soal orang enggak mau bertemu dengan siapapun dari kubu Prabowo tuh," katanya.
Artikel Terkait
Menanti Putusan MK, Jimly Asshiddiqie Berikan Komentar Menohok Terkait Sengketa Pilpres
Dua Pimpinan PSI Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual di Jakbar dan Surabaya
Hasto Sebut Semua Boleh Daftar Pilkada 2024 Lewat PDIP Kecuali Keluarga Jokowi
Presiden Jokowi Ingin Ketemu Megawati, Hasto: Bertemu Anak Ranting Dulu
Hasto Suruh Jokowi Bertemu Anak Ranting Dulu Sebelum Megawati, Projo: Bikin Jijik
Prabowo Jadi Presiden, Luhut: Kalau Ditawari Jadi Penasihat Saya Mau