Isu-isu kontroversial seperti penjegalan dan insiden-insiden politik lainnya ikut memanaskan situasi politik.
Tak hanya itu, keterlibatan aktif dari tingkat pemerintahan pusat hingga ke tingkat desa dalam menggalang dukungan politik juga menjadi perhatian serius.
"Kalau kemarin yang mendaftar bukan hanya Gibran Bagaimana menghadapinya, kalau tiba-tiba ada calon-calon lain yang muncul mendaftar gimana jadinya jangan dilegitimasi kita menafikan moral etika dan nilai-nilai di sana," tegasnya.
Meskipun terdapat pertanyaan serius terkait validitas dari dukungan politik yang diterima oleh Jokowi dan calonnya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Ini Target Harga Bitcoin Jelang Halving Menurut Peneliti Bitfinex
Namun demikian, dalam gelombang kritik yang terus mengalir, sejumlah pihak juga menyoroti kurangnya respons dari kalangan intelektual dan akademisi terhadap kerusakan moralitas, etika, dan nilai-nilai politik yang terjadi.
Di tengah sorotan yang semakin tajam, terbuka ruang untuk mendalami lebih lanjut bagaimana langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk memperbaiki kondisi politik yang semakin memanas dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem politik yang ada.***
Artikel Terkait
Rosan Roeslani Ungkap Pertemuan dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Seluruh Parpol dalam Pemerintahan, Tak Butuh Oposisi
Prabowo Enggan Bahas Pertemuannya Dengan Megawati, Isu Rekonsiliasi atau Hanya Formalitas?
Prabowo Subianto dan SBY Bertemu di Cikeas: Apa Isi Pertemuan Mereka?
Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani Ungkap Pembicaraan dengan Megawati
Langkah Tegas PDIP: Bobby Nasution Dilarang Mendaftar sebagai Calon Kepala Daerah