Bisnisbandung.com - Kritik pedas dilontarkan oleh seorang ahli politik yang dikenal dengan nama Romo Magnis terhadap Presiden Jokowi.
Dalam pernyataannya, Romo Magnis menegaskan bahwa Presiden Jokowi telah menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi, khususnya untuk menguntungkan keluarganya sendiri.
Menurut Romo Magnis tindakan Jokowi ini dianggap sebagai yang memalukan dan merugikan masyarakat.
Baca Juga: Harapan Manchester United untuk finis empat besar Premier League tetap hidup
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Menurut Romo Magnis "Tindakan Presiden yang tidak mempertimbangkan kepentingan seluruh masyarakat dan hanya fokus pada keuntungan pribadi serta keluarganya sendiri."
"Dapat menghilangkan motivasi masyarakat untuk patuh pada hukum," tambahnya.
Romo Magnis menejelaskan "Akibatnya, keamanan dalam masyarakat terancam dan negara yang seharusnya menjadi negara hukum berpotensi berubah menjadi negara yang dikuasai oleh kekuasaan sekelompok elit, mirip dengan wilayah kekuasaan sebuah mafia".
Salah satu contoh yang disoroti oleh Romo Magnis adalah pendaftaran Gibran Raka sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Meskipun Komisi Pemilihan Umum telah menerima pendaftaran Gibran, namun tindakan ini dinilai sebagai pelanggaran etika berat.
Romo Magnis menegaskan "Penetapan Gibran sebagai calon wakil presiden tidak hanya melanggar etika."
"Tetapi juga menunjukkan keberpihakan Presiden terhadap keluarga sendiri," tegasnya.
Lebih lanjut, Romo Magnis juga menyoroti pembagian bantuan sosial (Bansos) yang disalahgunakan untuk kepentingan politik.
Menurutnya, Bansos merupakan milik bangsa Indonesia dan seharusnya dikelola dengan adil dan transparan oleh kementerian yang bersangkutan.
Baca Juga: 27 Pemain Dipanggil Shin Tae-yong untuk Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024
Artikel Terkait
Analisis Tim hukum Anies-Muhaimin Curigai Lonjakan Elektabilitas Prabowo Ada Efek Bansos dan Jokowi
Rocky Gerung: Memerangi Kedunguan di Istana Tanpa Niat Kekuasaan
Kritik Rocky Gerung Tentang Bonus Demografi dan Kesiapan Generasi Muda
Kubu Anies Desak Kehadiran Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Bivitri Susanti: MK Dituding 'Membatasi' Pencarian Keadilan dalam Kasus Gugatan Pilpres
PDI-P Optimis Pemilihan Presiden Ulang Tetap Jadi Pilihan, Sesuai Desain Dua Putaran