Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengungkap dugaan praktik jual beli suara antar partai yang diduga terjadi dalam Pemilihan Umum 2024.
Cak Imin menyampaikan kekhawatirannya terkait masalah yang muncul setelah meraih kemenangan.
"Kita punya problem sudah menang, tahu-tahu ada jual beli antar partai itu terjadi. Itu pasti," ujar Cak Imin yang dikutip dari youtube kompas.
Baca Juga: Pasangan Hybrid Couple, Wanita Asal Spanyol Akan Jadi Wanita Pertama yang Nikahi AI Hologram
Terlihat bahwa langkah-langkah konkret sedang dipersiapkan untuk menghadapi isu serius ini, yang bisa merusak citra dan integritas demokrasi.
Cak Imin menegaskan "Pokoknya kita sekarang mengumpulkan suara kursi sebagus-bagusnya, selengkap-lengkapnya".
"Kita punya problem sudah menang, tahu-tahu ada jual beli antar partai itu terjadi. Itu pasti saya bawa ke MK," lanjut Cak Imin.
Ini memberikan petunjuk bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan berdiri tegak dan tidak gentar menghadapi permasalahan ini.
Baca Juga: Trik Cara Cepat Menjadi Orang Kaya Tanpa Ribet, Lakukan Dengan 6 Hal Dibawah Ini
Langkah lebih lanjut yang disebutkan oleh Cak Imin adalah mengusulkan angket untuk menelusuri lebih dalam terkait dugaan ini.
"PKB masih berdiri tegak untuk mengusulkan angket, lihat aja nanti, buktikan aja nanti," ujarnya.
Pernyataan kontroversial ini menambah ketegangan di tengah suasana politik yang sudah panas di Pemilihan Umum 2024.
Cak Imin berharap Partai-partai politik dapat bersikap transparan dan menjaga integritas demokrasi demi kestabilan negara.
Sementara PKB bersiap menghadapi situasi ini dengan langkah-langkah konkret ungkap Cak Imin.
Baca Juga: Misteri Benua Atlantis Sering Dikaitkan dengan Indonesia, Surga Dunia yang Menghilang tanpa Jejak
Artikel Terkait
Klarifikasi KPU terhadap Kunci Suara Ganjar-Mahfud 17 Persen
Tanggal Berbeda, Pemerintah dan Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2024
Pesan Menag Yaqut dalam Menghadapi Perbedaan Awal Ramadan
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Umumkan Kenaikan PPN Jadi 12%
Kemenangan Telak Prabowo-Gibran di Sumsel Namun Saksi 'Amin' Menolak Hasil Rekap
Jusuf Kalla: "Bom Waktu" Ekonomi Mengintai Indonesia, Politik Harus Diselesaikan