Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pernyataan yang menggugah.
Beliau menyampaikan keprihatinan terhadap kenaikan harga beras yang telah mencapai rata-rata Rp15.000 per kilogram.
Meskipun inflasi di Indonesia masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju dan tingkat inflasi global, pemerintah tetap berjaga-jaga.
Baca Juga: Wajib sedia dirumah, 5 Obat China ini ternyata bikin trauma tapi ampuh menyembuhkan
Dikutip dari youtube kompas, Sri Mulyani menjelaskan "Saat ini, kenaikan harga beras belum memicu inflasi".
"Namun, kita harus waspada karena jika kenaikan tersebut terus berlanjut, bisa memicu kenaikan harga pangan lainnya," tambah Sri Mulyani.
Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi inflasi yang masih terjaga hingga awal tahun tidak membuat pemerintah lengah.
Sri Mulyani mengatakan "Pemerintah tetap waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7% year to date".
Baca Juga: Pastinya bikin bangga, Deretan Presiden luar negeri punya darah Indonesia
"Beberapa harga pangan lainnya seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam juga menunjukkan kenaikan," tambahnya.
Pernyataan Menkeu menjadi panggilan bagi pemerintah untuk terus mengambil langkah-langkah preventif.
Lankah tersebut guna menjaga stabilitas harga pangan di tengah tantangan ekonomi global.
Warga diharapkan tetap mendapat akses terhadap beras murah sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Nick Kuipers Siap Jalani Debut ke-100 Bersama Persib Saat Lawan PS Barito Putera
Artikel Terkait
Wapres K.H. Ma’ruf Amin Pimpin Langkah Strategis Lawan Kemiskinan, Sri Mulyani dan Risma Hadir
Rocky Gerung Soroti Polemik Kemenko Makan Siang Gratis Prabowo
Lonjakan Harga Beras, Ganjar: Bansos Bukan Solusi Utama Tapi Operasi Pasar Harus Kuat
Gus Yahya PBNU: Pilpres Bukan Gimmick Politik, Fokus Pada Masalah Nyata!
Pemilu 2024 Dipertanyakan, ICW dan Kontras Tantang KPU RI untuk Buka Informasi
Tom Lembong Ungkap Data Pilpres 2024, Pihak Perubahan Dominan di Garis Depan