Pemilu 2024 KPU Umumkan 71 Petugas Meninggal dan 4.567 Sakit

Bisnisbandung.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengonfirmasi bahwa sebanyak 71 petugas pemilu telah meninggal dunia dan 4.567 orang dilaporkan sakit.

Informasi ini diungkapkan dalam rapat koordinasi antara Pemerintah, KPU, Bawaslu, dan Menteri Kesehatan.

Rapat tersebut membahas perlindungan dan santunan bagi petugas penyelenggara pemilu.

Baca Juga: Pemuda Jepang Yusuke Furusawa Gencar Lakukan Demonstasi Solo, Tuntut Akhiri Genosida di Gaza

Seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang telah meninggal dunia atau mengalami sakit.

Berdasarkan pemantauan data, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyebut "Hingga tanggal 18 Februari 2024 sebanyak 71 petugas pemilu yang terdiri dari PPK, PPS, KPPS, dan Linmas telah meninggal dunia".

"Sementara itu, jumlah petugas pemilu yang dilaporkan sakit mencapai 4.567 orang," tambanya.

Dalam catatan resmi, KPU menyebutkan bahwa santunan telah disalurkan kepada keluarga dari 71 petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Juga: Gak semuanya buruk, Beberapa sifat khas dari setiap shio yang perlu kalian ketahui

Sementara itu, 4.567 petugas yang sedang sakit terus dipantau untuk mendapatkan bantuan perlindungan kesehatan dan jaminan sosial.

Salah satu kasus yang mencuat adalah meninggalnya Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menyoroti tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu yang diyakini bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kelelahan.

Kondisi ini menjadi sorotan penting, menandakan perlunya perhatian serius terhadap kesejahteraan dan perlindungan bagi para petugas pemilu.

Baca Juga: Gak semuanya buruk, Beberapa sifat khas dari setiap shio yang perlu kalian ketahui