Baca Juga: Komitmen Bawaslu Tetap Teguh, Tindak Pelanggaran Pemilu Meski Terbentur Regulasi
Proyek perisai emas, atau tembok api besar, diluncurkan pada tahun 1996 untuk memantau informasi warga negara.
Pemerintah memiliki wewenang untuk menghapus komentar online yang dianggap merugikan dan memantau masuk dan keluarnya informasi melalui internet.
Sensor internet di China lebih canggih dan komprehensif dibandingkan negara lain di dunia.
Lebih dari 60 pembatasan online telah diterapkan, termasuk filter kata kunci dan pemblokiran situs web.
Baca Juga: Dinamika Politik Menuju Pemilu 2024, Wakil Presiden Tanggapi Kritik Akademisi
Sensor ini bertujuan menjaga stabilitas, mencegah kerusuhan sosial, dan mengontrol narasi politik sensitif.
Meskipun pemerintah China memperkuat sensor internet untuk keamanan dan membangun kekuatan siber, hal ini tidak selaras dengan nilai-nilai kebebasan informasi dan berekspresi.
Penerapan kebijakan sensor internet ini tidak mendapatkan dukungan dari organisasi hak sipil dan pers internasional, menempatkan China di peringkat rendah dalam kebebasan pers.
Meskipun demikian, pemerintah China berpendapat bahwa kebijakan ini adalah urusan internal negara dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak eksternal.***
Artikel Terkait
Ichsanuddin Noorsy: Anies & Ganjar Berkilau di Debat Capres, Soroti Kegagalan Rezim Jokowi
Kejayaan Kalimantan Timur Bersama Ganjar, Lawan Intimidasi
Komitmen Bawaslu Tetap Teguh, Tindak Pelanggaran Pemilu Meski Terbentur Regulasi
Dinamika Politik Menuju Pemilu 2024, Wakil Presiden Tanggapi Kritik Akademisi
TKN Prabowo-Gibran Lapor ke Bawaslu Terkait Adanya Kecurangan Pemilu di Malaysia yang Sudah Tercoblos
Komunitas AMAN Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya!