TKN Prabowo Gibran Komitmen Pendidikan Merata, Renovasi Sekolah hingga Beasiswa Petani dan Nelayan

Bisnisbandung.com - Dalam menghadapi Debat Pilpres terakhir yang membahas pendidikan, Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki komitmen khusus terhadap pemerataan pendidikan di Indonesia.

Fokus utama Prabowo sebagai Menhan dan janjinya untuk menjadi Presiden adalah memastikan pendidikan merata guna menyongsong bonus demografi dan Indonesia emas.

"Pembangunan pendidikan yang merata diperlukan untuk mempersiapkan kualitas SDM menuju bonus demografi dan Indonesia emas. Ini tidak bisa main-main, jika kita sampai gagal mempersiapkan (pendidikan) hari ini, bonus demografi justru menjadi beban demografi," ungkap Budisatrio di Jakarta.

Baca Juga: Gibran Serap Aspirasi Komunitas Seni, Perjuangkan Ruang untuk Pelaku Seni Jadi Asa Masa Depan

Prabowo Gibran telah menyiapkan sejumlah program untuk merealisasikan komitmen tersebut.

Salah satunya adalah pembangunan sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten di Indonesia, serta renovasi sekolah yang rusak untuk memastikan akses pendidikan berkualitas di setiap daerah.

Program Makan Siang dan Susu Gratis juga diusung sebagai investasi untuk memastikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia.

Budisatrio menyoroti fakta bahwa 27% anak Indonesia berangkat ke sekolah dengan perut kosong, dan program ini diharapkan dapat meningkatkan potensi akademis dan konsentrasi mereka.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Mencegah Stunting Harus Dimulai dari Dini, Bukan Sekadar Pemberian Makanan

Tidak hanya itu, Prabowo Gibran juga berkomitmen memberikan perhatian khusus kepada anak petani dan nelayan melalui pemberian beasiswa.

Beasiswa tersebut akan mencakup pendidikan tinggi, bahkan hingga jenjang doktoral jika berpotensi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menegaskan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan diperluas cakupannya dan jumlah penerima akan ditingkatkan.

Program ini juga akan menyasar kualitas pengajar, pendidik, dan murid, serta diperluas hingga ke perguruan tinggi.