Bisnisbandung.com - Sebelumnya Civitas akademika Universitas Gajah Mada (UGM) mengguncangkan dunia politik dengan mengeluarkan suara kritis terkait dinamika politik nasional.
Dalam sebuah petisi, Guru Besar UGM menyampaikan keprihatinan serius terhadap tindakan penyelenggara negara yang dianggap melenceng dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari pengamat politik, Rocky Gerung.
Baca Juga: Traveling Jadi Lebih Seru Dengan 5 Fitur AI di Galaxy S24 Series
Dikutip dari kanal YouTube resminya, Rocky Gerung memberikan kritik yang tajam.
Senat guru besar UGM dengan tegas menegaskan bahwa Joko Widodo (Jokowi) melanggar etika konstitusi.
Hal tersebut menyebabkan mereka menilai bahwa Jokowi tidak pantas memimpin.
Keputusan ini mendapat apresiasi dari Rocky Gerung, yang menyebutnya sebagai penemuan kembali nilai akademis.
Baca Juga: Ini Keunggulan Exynos 2400 di Samsung Galaxy S24 dan S24+
Rocky Gerung mengatakan "Selamat pada teman-teman Profesor di UGM yang menemukan kembali nilai akademisnya".
Petisi Bulak Sumur mengingatkan Jokowi sebagai alumni UGM untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Meskipun akhirnya diakui sebagai alumni yang memalukan, keputusan tersebut dianggap sebagai tindakan yang "tidak layak."
Rocky Gerung berpendapat bahwa Jokowi seharusnya mengakui kesalahannya dan menggunakan pengakuan dosa sebagai momentum untuk perubahan.
Baca Juga: 7 Buah dan Sayur di Pasaran yang Berbahaya jika Salah Mengelolahnya, Nomor 2 Mengandung Sianida
Artikel Terkait
Mahfud MD Ungkap Alasan Mengapa Menolak Jadi Cawapres Anies
Capres Anies Didesak Bersihkan Jakarta dari Mafia Tanah, Apa Solusinya?
Adian Napitupulu: Kunci Kemenangan Pemilu Bukan di Tangan Partai, Tapi di Tangan Setiap Rakyat Indonesia
Visi Ganjar, Sulawesi Utara Sebagai Pintu Gerbang Ekonomi Utara Indonesia
Ganjar Pranowo Apresiasi Keputusan Mahfud MD Mundur, Menjaga Integritas Pemilu 2024
Kisruh Izin Kampanye Akbar di JIS, Anies Pertanyakan Keadilan Konstitusional