TKN Prabowo-Gibran Beberkan Strategi untuk Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

photo author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 11:20 WIB
Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, dalam menghadapi debat capres terakhir, Prabowo Gibran membeberkan target-target yang ingin dicapai oleh mereka di bidang  kesejahteraan sosial  (dok. TKN Prabowo-Gibran)
Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, dalam menghadapi debat capres terakhir, Prabowo Gibran membeberkan target-target yang ingin dicapai oleh mereka di bidang kesejahteraan sosial (dok. TKN Prabowo-Gibran)

Bisnisbandung.com - Debat terakhir capres 2024 akan membawakan beberapa topik, salah satunya kesejahteraan sosial.

Jelang debat yang akan dilaksanakan 5 Februari 2024, Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono menjelaskan target-target yang ingin dicapai oeh Pasangan Nomor urut 2 di bidang tersebut.

Budisatrio menyebut petani dan nelayan di desa menjadi target utama pengurangan angka kemiskinan serta penghapusan kemiskinan absolut.

“Prabowo Gibran menjadikan pengentasan kemiskinan adalah perhatian utama. Targetnya, dalam dua tahun pertama kita akan menghapuskan kemiskinan ekstrim jadi 0%, dan juga menekan angka kemiskinan menjadi dibawah 5% dalam waktu lima tahun pemerintahan. Saat ini masih diangka 9,36%.” jelas Budisatrio kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Jadi Sasaran Hoaks Sakit, Tim Kampanye: Ini Kampanye Hitam!

Prabowo Gibran, lanjut Budisatrio, berkomitmen untuk melanjutkan program-program kesejahteraan sosial yang saat ini sudah berjalan baik dibawah pemerintahan Presiden Jokowi.

"Dalam visi misi kami, ada pioritas utama terkait hal ini. Yaitu melanjutkan dan menyempurnakan kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha. Program seperti KIS, KIS Lansia, KIP, Kartu Sembako, Prakerja, Mekar dan PKH akan kita lanjutkan. Dari perkembangan terbaru, Kartu Tani akan kita hapuskan dan diganti dengan yang lebih efektif untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani.” urai Budisatrio.

Salah satu masalah terbesar dari bantuan sosial ini, menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, adalah memastikan distribusi yang tepat waktu dan tepat sasaran.

“Keluhan yang sering kita temui di lapangan adalah tidak tepat sasaran. Ini harus kita sempurnakan. Perlu perbaikan dan update yang terus menerus terhadap data penerima, tentunya sesuai perundangan yang ada. Prinsipnya adalah transparansi, akuntabilitas dan peran serta masyarakat. Tak boleh ada korupsi pada hak rakyat kecil seperti ini.” jelasnya.

Baca Juga: Traveling Jadi Lebih Seru Dengan 5 Fitur AI di Galaxy S24 Series

Strategi kedua, lanjut Budisatrio adalah dengan melakukan kolaborasi dan sinergi antar program kesejahteraan sosial.

“Dibutuhkan penguatan sinergi , bahkan integrasi, antara program kesejahteraan sosial yang saat ini masih tersebar di sejumlah kementerian dan lembaga, Pemda, dan dunia usaha. Ini bisa kita lakukan dengan penggunaan Basis Data Terpadu (BDT). Kita juga akan mendorong pemberlakuan Nomor Identitas Tunggal sesuai dengan amanah UU no.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.” Budisatrio Djiwandono.

Terakhir, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan perlunya ada usaha untuk mendorong kemandirian masyarakat agar pengentasan kemiskinan dapat berkelanjutan.

Baca Juga: Kisruh Izin Kampanye Akbar di JIS, Anies Pertanyakan Keadilan Konstitusional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X