Bisnisbandung.com - Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto menyatakan bahwa keputusan Mahfud MD untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam berpotensi menimbulkan dampak signifikan dalam ranah politik.
Menurutnya, tidak hanya sebagai pergantian posisi, tetapi juga dapat menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang sedang berkuasa.
Arif Susanto memberikan prediksi bahwa Mahfud MD kemungkinan akan menarik diri dari jabatannya menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca Juga: Tips Cepat Move On Setelah Putus Cinta
Menurut analisisnya, Mahfud MD telah mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mengambil keputusan ini, termasuk kalkulasi teknis administratif.
Dikutip dari youtube validnews, Arif Susanto mengatakan “Salah satu pertimbangan utama Mahfud MD adalah potensi komplikasi yang dapat timbul jika tugas-tugas kementerian dilepaskan secara mendadak”.
Arif Susanto menjelaskan “Hal ini dapat menciptakan ketidakstabilan dalam pelaksanaan tugas pemerintah, yang pada akhirnya berdampak pada kepercayaan masyarakat”.
Lebih lanjut, analis politik tersebut menambahkan bahwa Mahfud MD juga tengah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian politik yang mungkin timbul akibat keputusannya untuk mundur.
Baca Juga: Ingin Tetap Bugar Di Musim Hujan?Ini DiaSejumlah Olahraga Yang Bisa Anda Lakukan Di Musim Hujan
Dengan elektabilitasnya yang kini berada di posisi ketiga dalam Pilpres 2024, Mahfud MD disebut tengah mencari momentum strategis untuk meningkatkan popularitasnya.
Arif Susanto menyimpulkan bahwa Mahfud MD nampaknya akan menjaga momentum pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam menjelang 14 Februari 2024.
Keputusan ini diyakini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi politiknya di panggung pesta demokrasi mendatang.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Mahfud MD terkait prediksi ini.
Artikel Terkait
Perubahan Jokowi Menurut Tom Lembong, Sebuah Tinjauan dari Kacamata Tokoh Ekonomi
Anies Terbaik Menurut Nasdem! Surya Paloh Ungkap Alasan Dukungan dalam Pidato Politik
Jawaban Anies Tentang FPI dan HTI, Menghormati Hukum Bukan Kekuasaan
Istana Beri Penjelasan Terkait Pertemuan Akrab Jokowi dan AHY di Yogyakarta
Kritik Eros Djarot: Jokowi, Gibran dan Ancaman Chaos dalam Politik Indonesia
Puan Maharani Ungkap Rahasia Pertemuan dengan Sri Mulyani, Fokus pada Investasi