Bisnisbandung.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan kritik terkait pernyataan Presiden Jokowi.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan kepala negara boleh berkampanye dan memihak dalam Pemilu 2024.
Cak Imin meminta Jokowi untuk belajar dari pengalaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pemilu 2014.
Baca Juga: 7 Cara Romantis untuk Ungkapkan Cinta pada Valentine: Tips Menyentuh Hati yang Wajib Dicoba!
Cak Imin mengingatkan tentang etika politik SBY saat itu, di mana sebagai Presiden ke-6 RI, SBY mengajukan cuti untuk berkampanye demi memenangkan Partai Demokrat.
Ia menilai langkah tersebut patut dijadikan contoh oleh Jokowi jika memilih berpihak dalam Pemilu mendatang.
Dikutip dari youtube kompas, Cak Imin mengatakan "Kalau berpihak, harus cuti segera. Kami hormati Pak SBY, dan Pak Jokowi tolong belajar dari Pak SBY".
Cak Imin juga mengecam pernyataan Jokowi yang membolehkan seorang presiden untuk memihak.
Baca Juga: Anda Yang Lahir Di Bulan Januari, Mungkin Memiliki Deretan Sifat Unik Ini, Cek Saja
Menurutnya, seorang kepala negara seharusnya tidak menunjukkan preferensi terhadap pasangan calon tertentu.
"Kita sangat bersedih kalau punya presiden kemudian memilih jalan yang tidak untuk semua," ungkapnya.
Jokowi sendiri telah mengklaim bahwa presiden memiliki hak untuk berkampanye dan memihak dalam Pemilu, sebagai bagian dari hak demokrasi dan politik setiap individu.
Namun, Cak Imin menekankan pentingnya menjaga etika dan menghindari penggunaan fasilitas negara dalam aktivitas kampanye.
Baca Juga: Gibran Berkomitmen Pembangunan Papua Berkelanjutan dan Tidak Akan Ditinggalkan
Artikel Terkait
Ahli Hukum Feri Amsari Ungkap Strategi Terencana Kecurangan Pemilu 2024
Mahfud MD Sebut Hukum di Indonesia Cenderung Berpihak kepada Orang-orang Penting
Maruf Amin Buka Suara Terkait Bansos Beras Berstiker Prabowo-Gibran
Viral! Bansos dengan Stiker Paslon Prabowo-Gibran, Alex Marwata Angkat Bicara
Wapres Ma'ruf Amin Bersikeras Netral di Pilpres 2024, Tak Akan Terjebak dalam Perebutan Kekuasaan
Transformasi Palembang, Anies Bakal Menjadikannya Kota Modern Sejajar dengan Jakarta