Budiman Sudjatmiko Komentari Gibran yang Mengangkat Topik Greenflation di Debat Cawapres

photo author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 18:05 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memberikan respons terhadap pernyataan Mahfud MD yang menyebut pertanyaan Gibran dalam debat keempat sebagai pertanyaan recehan. (dok. TKN Prabowo - Gibran)
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memberikan respons terhadap pernyataan Mahfud MD yang menyebut pertanyaan Gibran dalam debat keempat sebagai pertanyaan recehan. (dok. TKN Prabowo - Gibran)

Bisnisbandung.com - Greenflation merupakan salah satu isu yang menjadi pembicaraan hangat sejak diangkat oleh Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres Minggu (21/1/24).

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko ikut mengomentari diangkatnya isu Greenflation tersebut.

Budiman mengungkapkan Greenflation diangkat oleh Gibran dengan tujuan agar publik punya cara pandang yang informatif dan berimbang.

Budiman melanjutkan bahwa transisi ekonomi hijau yang berkeadilan juga memiliki konsekuensi tersendiri.

Baca Juga: Meski Menang Dalam Laga Uji Coba Lawan Dewa United, Pelatih Bojan Hodak Belum Puas Dengan Kondisi Tim Persib

Perubahan teknologi dan aktivitas di sektor energi terbarukan, lanjut Budiman, akan memicu kenaikan harga barang berupaya inflasi.

"Mas Gibran ingin mengingatkan bahwa tidak ada makanan yang gratis untuk sebuah kemajuan. Dari Ekonomi Hijau ini disebut fenomena ‘Greenflation’. Pasangan capres perlu menjelaskan ini ke publik, sehingga publik punya cara pandang yang lebih informatif lebih berimbang," kata Budiman kepada wartawan, Selasa (23/1) di Jakarta.

Mantan politikus PDI-Perjuangan tersebut juga mengatakan bahwa publik berhak tahu konsekuensi dari setiap kebijakan yang dijanjikan saat kampanye. Ia menekankan bahwa pasangan Prabowo-Gibran ingin mengajak publik untuk rasional dan visioner.

"Kalau kampanye hanya sekedar mengumbar janji tapi rakyat tidak dijelaskan konsekuensi-konsekuensinya, maka itu adalah penyesatan. Prabowo-Gibran mengajak kita untuk menghitung konsekuensi dan resiko, sehingga kita harus bersiap untuk itu," ujar Budiman.

Baca Juga: Untuk Menambah Kehangatan Keluarga Di Musim Hujan, Sajikan Aneka Kuliner Berikut Ini

Lebih lanjut, Budiman menekankan bahwa pasangan capres dan cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut ingin menciptakan kampanye sebagai forum edukasi politik, bukan sekadar pertunjukan menghibur.

"Kita tidak sedang membuat kampanye 'Nina Bobo' tapi kampanye pendidikan dan edukatif," pungkas Budiman.

Debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum pada Minggu (21/1) malam yang lalu masih menjadi perbincangan publik. Dalam sesi tanya jawab, Gibran Rakabumin Raka memunculkan istilah Greenflation atau inflasi hijau saat bertanya kepada Mahfud MD.

Baca Juga: Mengejutkan, Persis Solo Ganti Pelatih di Jeda Tengah Musim Liga 1 Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X