Demi program susu gratis, Prabowo akan Impor 1,5 juta Sapi dari negara ini

Akan tetapi menjadi catatan penting sebagian besar kualitas Sapi di India belum bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga: Banyak fiturnya, KTP Digital mulai uji coba bulan Juni 2024. Dilengkapi QR code?

Sudah bukan rahasia umum lagi pada bulan Juni tahun 2022 lalu, beberapa Sapi di India darurat wabah PMK.

Secara tidak langsung strategi program dari Prabowo yaitu susu gratis membuat masyarakat khawatir akan wabah terhadap Sapi dari India.

Sayangnya Prabowo sampai saat ini belum memberikan penjelasan lanjut mengenai kenapa lebih memilih Impor Sapi India.

Baca Juga: Mempermudah Gen-Z & Milenial beli rumah? KemenPUPR sedang kaji skema KPR 35 tahun

Pada dasarnya, tolak ukur kualitas Sapi perah yang baik bisa dilihat dari produksi susu sebanyak 7-8 liter per harinya.

Ketika memasuki masa laktasi, sapi ini mendapat produktivitas paling tinggi, berkisar 2500-3000 kg/tahun.

Sebagai informasi tambahan, Sapi Sahiwal dari peternakan Amerika Serikat memiliki kualitas susu yang baik untuk pertumbuhan gizi.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Dapat Banyak Wejangan Masa Depan dan Teknologi dari Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X

Tak hanya itu saja, Salah satu tolak ukur keberhasilan suatu peternakan Sapi perah yaitu aspek produksi.

Syarat utama agar Sapi dapat menghasilkan susu yang banyak adalah sapi itu tentunya dalam kondisi sehat.

Modal utamanya yaitu cukupi kebutuhan pokoknya dan berikan jumlah pakan yang sesuai kebutuhan sapi per hari dan berkualitas baik.

Baca Juga: Antusiasme Masyarakat Yogyakarta Menyambut Kedatangan Prabowo-Gibran

Mulai dari jumlah pakan, air minum, umur ternak, interval pemerahan, dan luas kandang mempengaruhi tingkat produksi susu Sapi perah.