Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa ia mengambil banyak pembelajaran dari filosofi Tiongkok dan filosofi Jawa,
Yang mengajarkan bahwa niat baik akan didukung oleh semesta alam, membimbing menuju arah yang lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara ETAS (Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat For 02)
Di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2024).
Baca Juga: Dukungan Hangat Pedagang Bakso Bekasi untuk Program Pemenuhan Gizi Anak Prabowo
"Saya gemar membaca buku, terutama filsafat inspiratif dari buku-buku pelajaran Tiongkok kuno yang memiliki kalimat-kalimat luar biasa. Terkadang kita tidak bisa melawan alam.
Ikuti alam, dan jika tujuan kita baik, akan membawa kita ke arah yang baik," ungkap Prabowo.
Prabowo menambahkan, "One thousand friends too few, one enemy too many. Ini tidak diajarkan di Amerika.
Di Amerika, mission accomplished, dan mereka selalu mengajarkan, Anda harus menang! Artinya ada yang kalah," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo menegaskan kepercayaannya pada filosofi Jawa, "Menang Tanpa Ngasorake," yang berarti meraih kemenangan tanpa menjatuhkan atau menyakiti.
Baca Juga: Prabowo Sambangi Bekasi, Sapa Pedagang Bakso dan UMKM
"Debat, misalnya, mengikuti filosofi nenek moyang kita. Ada ajaran dari Jawa, orang tua saya mengajarkan Menang Tanpo Ngasorake, menang tanpa menyakiti.
Pak Jokowi menjalankannya. Dia menang, tapi tidak ingin menyakiti saya. Itu kepemimpinan. Menang tanpa menyakiti," jelas Prabowo.
Prabowo berharap bahwa dalam Pemilihan Umum 2024, siapapun yang menang harus menuju kebaikan. "Intinya, kita harus bergerak menuju kebaikan," tutup Prabowo.***
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Bantah Tudingan Politik Uang: 'Itu Hadiah Peserta'
Anies Beri Nilai 11 dari 10 untuk Muhaimin Iskandar!
Optimis Penuh Ganjar Pranowo, Bali Jadi Kunci Kemenangan PDIP
Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko Kecewa Terhadap Pernyataan Tom Lembong
Prabowo Berpesan Pentingnya Pemimpin yang Sadar akan Perdamaian