Mempermudah Gen-Z & Milenial beli rumah? KemenPUPR sedang kaji skema KPR 35 tahun

Kenaikan suku bunga bertahap ini akan dilakukan dalam periode 10 tahun karena perekonomian nasabah KPR dinilai sudah meningkat.

Baca Juga: Gibran Soroti Gus Muhaimin: 'Bicara Lingkungan Tapi Pakai Botol Plastik'

Dilansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KPR merupakan fasilitas kredit yang diberikan bank kepada nasabah perorangan yang berencana membeli atau memperbaiki rumah.

Sampai saat ini terdapat 2 jenis KPR yang ada di Indonesia yakni KPR subsidi dan KPR non-subsidi.

KPR Subsidi adalah kredit yang menyasar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan / perbaikan rumah.

Baca Juga: Kritik Effendi Gazali untuk Gibran yang Dianggap Lebih Fokus pada Gimik daripada Isu Substansial

Sedangkan KPR non-subsidi ditujukan kepada seluruh masyarakat dan ketentuannya sudah ditetapkan oleh bank.

Dimana membuat penentuan besarnya kredit maupun suku bunga diterapkan sesuai dengan kebijakan bank.

BPS juga mengungkapkan bahwa rata-rata angsuran KPR yang dibayarkan oleh rumah tangga per bulan mencapai 1,62 juta tahun 2022.

Baca Juga: Comeback, Real Madrid Unggul Tipis Atas Almeria Dalam Lanjutan Liga Spanyol

Tanpa disadari, biaya yang akan dibayarkan KPR tersebut dalam jangka waktu kredit selama kurang lebih 12,95 tahun.

Selain itu, Gen-Z dan Milenial kini menjadi target utama pasar bisnis properti karena kebanyakan mereka masih kuliah, baru kerja, dan belum menikah.

Kemungkinan Gen-Z maupun Milenial masih belum mempunyai kekuatan ekonomi yang cukup untuk membeli rumah.

Baca Juga: Gibran Sindir Cak Imin saat Debat: 'Enak, Ya Gus Baca Catatan'

Menurut survei jajak pendapat tahun 2023, sebanyak 3 dari 5 responden mengatakan keinginannya membeli properti di masa depan.