Bisnisbandung.com - Rhenald Kasali seorang akademisi dan praktisi bisnis ternama asal Indonesia.
Rhenald Kasali memaparkan pandangannya yang tajam mengenai hilirisasi.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Kasali menyampaikan pemikiran kritisnya terkait fenomena ini yang tengah ramai dibicarakan, terutama menjelang pemilu.
Baca Juga: Akibat permukaan tanah terus turun, Jakarta berpotensi mengalami kerugian mencapai 10 Triliun
"Hilirisasi. Yang di Maluku Utara, di situ justru rakyat sekitar situ tidak kebagian.
Lebih miskin daripada yang tidak ada hilirisasi," ungkap Kasali dengan nada penuh keprihatinan.
Menurutnya, daerah yang tidak mengalami hilirisasi justru lebih sejahtera.
"Karena alamnya rusak, yang biasanya bisa mencari ikan dengan mudah dan bercocok tanam," jelasnya.
Baca Juga: Korea Selatan resmi melarang perdagangan Anjing, Bagaimana dengan Indonesia?
Rhenald Kasali menegaskan bahwa istilah hilirisasi telah menjadi kata yang begitu kuat.
"Seakan-akan kalau kita hilirisasi, kita akan menjadi negara makmur. Sehingga pertanian, peternakan, digitalisasi, dan berbagai sektor lainnya ingin dihilirisasi," ucapnya.
Namun, Kasali menyampaikan kekhawatiran bahwa hilirisasi bisa merusak alam, yang pada akhirnya berdampak pada biaya yang lebih besar dan peningkatan kemiskinan.
"Hilirisasi adalah konsep yang baik, tetapi jika merusak alam, itu merupakan cost yang lebih besar, dampak pada kemiskinan," tegasnya.
Baca Juga: Adian Napitupulu: Adu Militansi untuk Memenangkan Ganjar-Mahfud
Artikel Terkait
Prabowo di Depan KADIN, Kolaborasi 'Indonesia Incorporated' Kunci Sukses Bangsa
Ganjar Pranowo di Ponpes Tebu Ireng, Pelajaran Berharga dari Gus Dur untuk Generasi Penerus
Ketua KPU dan Sekjen Cek Langsung Gudang Logistik di Bali
Baca Data, Bukan Emosi! Sri Mulyani Beri Arahan Jelang Pemilu
JK Ungkap Sejarah Perolehan Lahan Prabowo di Kaltim
M Lutfi Ungkap Pandangannya terkait Debat Anggaran dan Pembelian Alutsista Bekas