Bisnisbandung.com - Mengawali di 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Apel rutin awal bulan secara luring, di Halaman Gedung KPU, Senin (8/1/2024).
Selaku Pembina Apel, Ketua KPU Hasyim Asy’ari bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno, dan dihadiri jajaran Pejabat Eselon I, II, III, Tenaga Ahli, Fungsional hingga staf.
Mengawali pesan apel, Hasyim mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 kepada Keluarga Besar KPU mengingatkan makin dekatnya hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.
Baca Juga: Maman Abdurahman: IKN Langkah Revolusioner Pemerintah untuk Membangun Negeri yang Adil
Dari sisi logistik, sisa 36 hari menurut dia menandakan semakin dekat kegiatan pengiriman logistik pemilu menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) diatur maksimal H-1.
“Maka saya minta Pak Sekjen, teman-teman dikerahkan ke daerah memonitoring secara fokus dan serius kesiapan logistik,” pesan Hasyim.
Makin dekat hari pencoblosan, KPU menuntut memastikan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Sama seperti logistik, Hasyim meminta jajaran KPU terjun melaksanakan monitoring, memastikan kesiapan KPPS.
Baca Juga: Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Yakin Menang Satu Putaran
“Kita harus pastikan KPPS kondisi sehat, harus siap bekerja,” kata Hasyim.
Hal lain disampaikan Hasyim pada apel, terkait penguatan sistem informasi digunakan KPU, sebagai penunjang kerja tahapan pemilu.
Setidaknya guna menghadapi hari pemungutan suara, sistem informasi perlu penguatan Sistem Informasi Logistik (Silog), Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka), Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
“Yang tidak kalah penting kegiatan kita dibiayai oleh APBN, keuangan negara maka aset, laporan keuangan rutin disiapkan. KPU provinsi, KPU kab/kota menggunakan keuangan negara, maka jangan ditunda sampai akhir tahun, secara periodik,” pesan Hasyim.
Terkait laporan keuangan, Hasyim berpesan pada jajaran Inspektorat KPU hadir sebagai pembina guna memastikan laporan keuangan KPU disusun baik dan benar.
Artikel Terkait
Loh kok bisa? Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi. Ternyata ini rahasianya
Ganjar Pranowo Buka Kartu Soal Pupuk, Distribusi Tepat Sasaran Dengan Database Kartu Tani
Camat Pondok Melati Jalani Pemeriksaan Bawaslu Terkait Foto Jersey Nomor 2, 'Tidak Ada Perintah'
JK Berpesan pada Calon Pemimpin, Bijaklah dan Hindari Emosional
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Yakin Menang Satu Putaran
Maman Abdurahman: IKN Langkah Revolusioner Pemerintah untuk Membangun Negeri yang Adil