Sangat disayangkan, pada hari Jumat 8 Desember 2017 lalu Gatot Nurmantyo secara resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Panglima TNI.
Selain itu, pergantian Gatot Nurmantyo menjadi subjek yang dinilai kontroversi sehingga dikaitkan dengan film G30S PKI.
Baca Juga: Ganjar Setuju, Bansos Bukan Hanya Soal Pemberian tapi Juga Transformasi Kemiskinan
Pencopotan jabatan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI didahului oleh sejumlah peristiwa yang memperburuk situasi Nasional.
Tindakan demonstrasi 2 Desember 2012 yang meminta Pemerintah mengambil tindakan terkait kasus penistaan agama oleh Ahok.
Pernah menjadi kontroversi dalam catatan detikcom ketika menyatakan wawancara dengan sebuah stasiun televisi nasional.
Baca Juga: SBY Minta Capres-Cawapres 2024 Jangan Janji Muluk-Muluk, Realistis Itu Kunci!
Dilansir dari berbagai sumber, Gatot Nurmantyo kala itu tidak setuju dengan tuduhan bahwa umat islam akan melakukan demonstrasi pada 4 Mei 2017.
"Kalau ada demo, jangan dianggap makar, pasti demo akan dilakukan dengan kedewasaan masyarakat salurkan aspirasinya dan itu sah-sah saja,"ujar Gatot Nurmantyo dikutip dari detik news (4/05/2017).
Bahkan Gatot Nurmantyo kala itu berani memerintahkan jajaran TNI untuk menggelar acara nonton bareng film berjudul G30S PKI tahun 2017.
Baca Juga: Prabowo Subianto di Riau, Sindiran Tajam untuk 'Manusia Bermuka Tebal'
Ada sebagian pihak menilai sebenarnya film G30S PKI tidak pantas untuk ditonton karena mengingatkan sejarah kelam bangsa Indonesia.
Namun Gatot Nurmantyo bersikeras untuk menyuruh anggotanya tetap menonton film tersebut sebagai bagian dari mengingat sejarah.
"Iya itu memang perintah saya, mau apa? Yang bisa melarang saya hanya pemerintah," kata Gatot dikutip dari detiknews.
Baca Juga: Debat Hebat Capres, Prabowo Klaim Utang Indonesia Terendah
Artikel Terkait
Cocok buat para introvert, Pemerintah Korea Selatan berikan tunjangan bagi anak muda agar keluar rumah
Ganjar Setuju, Bansos Bukan Hanya Soal Pemberian tapi Juga Transformasi Kemiskinan
SBY Minta Capres-Cawapres 2024 Jangan Janji Muluk-Muluk, Realistis Itu Kunci!
Prabowo Subianto di Riau, Sindiran Tajam untuk 'Manusia Bermuka Tebal'
Prabowo Subianto Dikepung, Bertahan dari Serangan Anis dan Ganjar dengan Sikap Teguh
Momen Gibran dan Hotman Paris Meriahkan Bali, Relawan Siap Bersatu untuk Kemenangan!