Ganjar Soroti Kenaikan Anggaran Pertahanan dan Otonomi Strategis

Bisnisbandung.com - Dalam sebuah sesi debat capres Ganjar Pranowo dengan tegas menggarisbawahi pentingnya kesiapan militer dan keamanan digital bagi Indonesia.

Ia menyoroti peningkatan anggaran pertahanan, transparansi data, serta strategi baru di tengah dinamika politik luar negeri.

Ganjar Pranowo memberikan catatan terkait anggaran Kementerian Pertahanan yang mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2019 hingga 2021, mencapai 136,996 triliun.

Baca Juga: 5 Langkah untuk Menjadi Independent Woman supaya Tak Mudah Diremehkan Orang

Dikutip dari youtube kompas, ia juga menegaskan keperluan untuk data yang transparan, khususnya terkait Capaian Minimum Essential Force (EMF).

Dalam konteks politik luar negeri, Ganjar memaparkan pentingnya otonomi strategis sebagai kunci meredefinisi kebijakan luar negeri Indonesia.

Ia menyoroti peran duta besar cyber sebagai respon terhadap perubahan-perubahan global di era digital ini.

"Penting bagi kita memiliki duta besar yang mampu merespon dinamika dunia digital yang semakin kompleks," ujar Ganjar.

Baca Juga: Menyambut Tahun Baru: 5 Hal yang Harus Kamu Kejar di Tahun 2024

Ganjar juga menyoroti kesiapan militer Indonesia, khususnya dalam hal pesawat tempur.

Dengan tegas, Ganjar menyatakan, "100% pesawat kita harus siap tempur, dan nol toleransi terhadap kecelakaan pada alutsista kita."

Peningkatan anggaran pertahanan hingga 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) juga menjadi fokus Ganjar.

Ia menekankan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan siber, profesionalisme kepolisian, serta kesejahteraan prajurit dan keluarganya.

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Mencegah Kolesterol Setelah Banyak Mengkonsumsi Daging di Malam Tahun Baru