Bisnisbandung.com - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan merinci gagasannya terkait rencana untuk 'memajaki' 100 orang terkaya di Indonesia.
Pernyataan tersebut muncul setelah pasangannya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkapkannya dalam debat kedua pada Jumat malam.
Dalam keterangannya melalui Instagram hitamids, Anies Baswedan menyampaikan tekadnya untuk menciptakan sistem pajak yang lebih adil.
Baca Juga: Rahasia Membangun Kemampuan Komunikasi Politik yang Efektif
"Harta 100 orang terkaya di Indonesia lebih banyak dari harta yang dimiliki 100 juta penduduk Indonesia," ujar Anies,
Hal tersebut menurut Anies memberikan gambaran tentang ketimpangan ekonomi.
Rumus yang diusung oleh Anies adalah "membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar."
Artinya, fokusnya adalah meningkatkan produktivitas dan perpajakan yang berkeadilan, terutama bagi 100 orang terkaya di tanah air.
Baca Juga: Aplikasi Manajemen Stok Dari majoo Untuk Menghindari Kecurangan
Dalam penjelasannya, Anies menyampaikan keyakinannya bahwa perubahan tersebut akan memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.
"Kami tidak ingin menyebut wajib pajak dengan istilah binatang. Bukan. Ini orang-orang yang bekerja untuk kemajuan," tegas Anies.
Lebih lanjut, Anies menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menaikkan pajak secara luas kepada masyarakat.
Pandangannya adalah bahwa wajib pajak adalah pihak yang berkontribusi untuk kemajuan negara.
Baca Juga: BRI Meraih Penghargaan sebagai Perusahaan Terpercaya di Indonesia Melalui Penerapan GCG Unggul
Artikel Terkait
Menteri Pertahanan Prabowo Soroti Isu Pengungsi Rohingya
Inovasi dalam Investasi, Dorongan Mahfud MD untuk Pendekatan yang Berpusat pada Rakyat
Kalimat Pamungkas Mahfud MD di Debat Cawapres, Menuju Indonesia Bersih dan Sejahtera
Krisis Pengungsi Rohingya, Mencari Solusi Berkelanjutan dari Sudut Pandang Anies Baswedan
Geger Pinjol Ilegal dan Judi Online di Riau, Anies Baswedan Punya Solusi Cerdas!
Prabowo Subianto Sindir Politisi, 'Obral Janji!' dalam Musim Politik