Bisnisbandung.com - Pada Selasa (12/12) dalam debat capres perdana, Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka, menciptakan sorotan setelah aksi kontroversialnya.
Aksi Gibran ini dilakukan saat Anies Baswedan debat dengan Prabowo Subianto mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Gibran terlihat memberikan semangat kepada pendukungnya, namun sorakannya dianggap terlalu berlebihan.
Baca Juga: Bali United Buka Penjualan Tiket Secara Offline Untuk Pertandingan Liga 1 Melawan Persib Bandung
Dikutip dari YouTube Kompas, Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wali Kota Solo, meminta maaf atas aksinya yang dianggap kontroversial.
"Semua teguran dan evaluasi akan kami terima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ujarnya.
Perlu diketahui aksi Wali Kota Solo tersebut terjadi saat Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Anies Baswedan dalam debat.
Baca Juga: Super App BRImo Makin Canggih, Login Cepat Bisa dengan Identifikasi Wajah
Prabowo meninggikan suaranya dan menyampaikan perspektif timnya terkait putusan.
Prabowo mengklaim bahwa dari sisi hukum putusan MK tidak bermasalah dan tindakan serta keputusan terkait pelanggaran etika juga telah diambil.
Saat suasana memanas itulah Gibran yang bermula duduk kemudian beranjak dari tempat duduknya dan memberikan gestur mengajak orang bersorak lebih keras lagi.
Atas kejadian ini Gibran dengan tulus mengungkapkan permintaan maafnya atas sorakannya yang kemungkinan dianggap mengganggu jalannya debat.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu Inilah 4 Hal yang Disukai Laki-laki
Pernyataannya meminta maaf ini mencerminkan sikap tanggap dan responsif terhadap kritik yang muncul setelah aksi kontroversialnya.
Artikel Terkait
'Susah Kalau Salahkan Angin' Sindiran Pedas Prabowo untuk Anies
Hotman Paris Sebut Debat Capres Tak Efektif, Kualitas Belum Terungkap
Rocky Gerung Sebut Gibran Bisa Mengalahkan Mahfud MD dalam Debat Cawapres
Fahri Hamzah Bongkar Kebiasaan Unik Prabowo saat Rapat
Debat Capres Tanpa Podium, Kebijakan KPU yang Bikin Geleng-Geleng Kepala ala Masinton
Anas Urbaningrum Soroti Kekosongan Gagasan Politisi Zaman Sekarang