Bisnisbandung.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berusaha meminimalisir dampak dari El Nino yang melanda banyak wilayah di Indonesia. Diantaranya dengan lakukan operasi darat dan operasi udara.
Hal tersebut diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. setelah mengikuti Rapat Terbatas Mitigasi Dampak Fenomena El Nino di Istana Merdeka.
Rapat dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan di ikuti Menteri dan pimpinan lembaga lain dengan membahas isu kekeringan, ketersediaan air bersih, keadaan pertanian, sampai antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: 4 Situs Belajar Bisnis Gratis Untuk Kembangin Bisnismu Yang Baru Mulai
Suharyanto menjelaskan, BNPB melakukan penanganan atasi kebakaran hutan dan lahan dengan 2 cara.
"BNPB terkait dengan El Nino ini melakukan dua garis besar kegiatan. Dalam rencana menangani kebakaran hutan dan lahan, kita yang pertama ialah memberikan dukungan pelaksanaan operasi darat dengan memberi peralatan ke Satgas darat, seperti pompa, selang, APD, selanjutnya sepeda motor - sepeda motor yang telah dimodifikasi agar dapat memadamkan, termasuk memberi anggaran-anggaran operasional untuk pemadaman oleh Satgas darat," kata Suharyanto.
Seterusnya lakukan usaha dengan melalui operasi udara melalui penempatan helikopter di daerah-daerah prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Bergelimang harta hidup sederhana, Melihat sumber harta kekayaan Duta Sheila On 7
"Selanjutnya untuk operasi udara kita kerahkan sejumlah 35 Heli yakni 13 heli patroli dan 22 Heli water bombing. Mengapa cuma 35, ini sudah dikerahkan dari semua Indonesia jadi seluruh Indonesia yang ada Heli water bombing dan patroli ini telah dikerahkan semua," katanya.
"Diatur strateginya sedemikian rupa, mana daerah-daerah yang kebakarannya besar, ke situlah Heli water bombing diarahkan. Maka ada 6 provinsi prioritas yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan tengah, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi," tambah Suharyanto.
Khusus operasi udara, BNPB bukan hanya mengirimi helikopter ke daerah prioritas saja, tetapi ke daerah yang alami kebakaran lahan lainnya.
Baca Juga: Usai jadi tersangka kasus korupsi, Lihatlah sumber kekayaan Syahrul Yasin Limpo yang dibongkar KPK
"Tapi sudah pasti di provinsi-provinsi lain ada juga kebakaran seperti ada banyak gunung yang terbakar, ada tempat pembuangan sampah itu juga jadi target kita untuk pemadaman. Maka saat wilayah memutuskan status tanggap darurat, minta bantuan BNPB untuk memadamkan api yang membakar, itu BNPB selekasnya arahkan Heli water bombing," jelasnya.
Disamping itu, BNPB bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain lakukan operasi udara dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk perkuat pemadaman dan mendukung keperluan yang lain.
Artikel Terkait
Berikut Tanggapan Pemprov Jabar Terkait Dilaporkannya Ke Ombudsman
Pemdaprov Jabar Tegaskan, Sesuai Aturan KPU Diskusi Politik Tidak Boleh di Gedung Pemerintah
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca di Bandung Panas dan Lebih Kering
Dugaan Aliran Dana Korupsi Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Parpol, KPK Akan Mendalaminya
Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Pemerintah Siapkan Sejumlah Kebijakan Pemberantasan dan Penanganan Narkoba
NasDem Pertanyakan soal Pencopotan Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan