"Kasiang eeee, katong ini hanya dapa upah Rp.1.000.000 mengapa masih kasih kurang kembali menjadi Rp.700.000, katong ini tiap hari harus angkat sampah medis, cuci sprei bekas orang melahirkan dan operasi, bahkan juga ada lebih jijik dari tersebut. Tetapi kenapa Pemda harus potong gaji ," sebut Lesnussa.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Seram Bagian Barat (SBB), Alvin Tuasuun, mengonfirmasi ada keterlambatan pembayaran gaji itu.
Baca Juga: 7 Trik Sederhana Terlihat Tinggi saat Pakai Outfit Sederhana
Tapi ia mengatakan jika beberapa berkasnya sekarang ini sedang menanti proses penandatanganan dan diharap akan selekasnya dibayar dalam kurun waktu dekat.
"Kemarin itu agak telat. Saat ini berkasnya telah di atas meja Pj Bupati. Paling lambat malam atau esok langsung dibayarkan," kata Alvin.***
Artikel Terkait
Dukungan NU dan Keberhasilan di Dunia Sepak Bola Membuat Erick Thohir Menjadi Cawapres Terkuat
Imbas Pelarangan TikTok Shop, Kini Impor Barang Kosmetik dan Elektronik akan Dipantau Lebih Ketat
Pasca Kebakaran Pasar Leuwiliang, Pemda kab Bogor Akan Bangun Tempat Penampungan Sementara
2 Orang Tewas Setelah Truk Angkut Wisatawan Kecelakaan di Pantai Selatan Kabupaten Malang
Sampah Pasar Menumpuk, Pemkot Bandung Segera Selesaikan Dalam Waktu 3 Hari
Asian Games 2022 Hangzhou, Tim Indonesia Raih 7 Emas Mendapat Apresiasi Menpora Dito