Bahlil menekankan, dari 17 ribu hektare tempat di Pulau Rempang cuma sekitar 8 ribu hektare tempat saja yang dapat dikelola dan pembangunan industri di Pulau itu cuma akan memakai lahan seluas 2.300 hektare.
"Dari 17 ribu hektare area Pulau Rempang, yang dapat diatur cuma 7 ribu [hektare] lebih hingga 8 ribu [hektare] selainnya hutan lindung. Dan kami konsentrasi pada 2.300 hektare tahap awalnya untuk pembangunan industri yang telah kami rencanakan itu untuk membuat ekosistem pabrik kaca dan solar panel," pungkasnya.***
Artikel Terkait
BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Berikut Rinciannya
Polda Jawa Tengah Gelar Olah TKP, Sopir Tronton Ditetapkan Menjadi Tersangka
Wakapolri Ingatkan Personel Kepolisian Untuk Menjaga Netralitas Pemilu
Media Sosial Hanya untuk Promosi, yang Melanggar Bakal Ditutup Pemerintah
Menkop UKM: Media Sosial dan E-commerce akan Dipisah Sesuai Arahan Presiden Jokowi
Industri Tekstil Di Jabar Terancam Berhenti Produksi, MenKopUKM Ungkap Penyebabnya