Jepang Akan Menyusul India Dan Negara Lainnya Ke Antariksa Menuju Bulan

Bisnisbandung.com - Jepang telah meluncurkan roket yang membawa pesawat ruang angkasa penjelajahan bulannya saat negara itu berusaha menjadi yang kelima di dunia untuk mendarat di bulan.

Badan Penjelajahan Antariksa Jepang (JAXA) mengatakan roket H-IIA buatan dalam negeri itu lepas landas dari Pusat Antariksa Tanegashima di selatan Jepang pada hari Kamis dan dengan sukses melepaskan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM).

Baca Juga: Ternyata Ini Loh 5 Alasan Kenapa Pria Selalu Pandang Fisik Ketika Ingin Mendekati Wanita

Dikenal sebagai "Moon Sniper," Jepang bertujuan untuk mendaratkan SLIM dalam jarak 100 meter (328 kaki) dari situs targetnya di permukaan bulan.

"Dengan menciptakan lander SLIM, manusia akan membuat pergeseran kualitatif menuju kemampuan mendarat di mana kita inginkan, bukan hanya di tempat yang mudah dijangkau," kata badan antariksa Jepang JAXA sebelum peluncuran.

Misi senilai $100 juta ini diperkirakan akan mencapai bulan pada bulan Februari tahun depan.

Upaya Jepang sebelumnya juga mengalami kegagalan, termasuk tahun lalu ketika mengirimkan probe bulan bernama Omotenashi sebagai bagian dari misi Artemis 1 Amerika Serikat.

Baca Juga: Berlimpah ruah, Mengintip bisnis dan sumber kekayaan Hotman Paris yang membuatnya kaya raya

Omotenashi yang seukuran ransel itu akan menjadi lander Bulan terkecil di dunia, tetapi JAXA kehilangan kontak dengan pesawat antariksa itu dan membatalkan pendaratan pada bulan November.

Misi pendaratan bulan Jepang Hakuto-R Mission 1, yang dibuat oleh startup ispace, juga jatuh pada bulan April saat mencoba turun ke permukaan bulan.

Roket H-IIA yang diluncurkan pada hari Kamis juga membawa satelit Misi Pencitraan dan Spektroskopi X-Ray (XRISM), proyek bersama JAXA, NASA, dan Badan Antariksa Eropa.

Baca Juga: Dispatch Ungkap Aktris Kim Hieora ‘The Glory’ Merupakan Anggota Geng Pembully Semasa Sekolah!

XRISM akan mengukur kecepatan dan komposisi dari apa yang terletak di antara galaksi-galaksi, informasi yang dikatakan JAXA akan membantu dalam mempelajari bagaimana objek-objek langit terbentuk dan semoga membantu dalam memecahkan misteri bagaimana alam semesta diciptakan.

JAXA telah menangguhkan peluncuran H-IIA yang membawa SLIM selama beberapa bulan sambil menyelidiki kegagalan roket H3 yang lebih sedang pada debutnya bulan Maret.