Bisnisbandung.com - Indonesia merupakan negara Tropis karena terletak di garis khatulistiwa, sehingga hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Sebagai negara yang memiliki iklim tropis pasti sangat asing dengan musim dingin atau salju, atau bahkan berpikir sangat tidak mungkin untuk ada di negara dua musim ini.
Namun, kamu sudah tahu belum, kalau di Indonesia ternyata ada wilayah yang sealu diselimuti salju?
Seperti yang kita tahu bahwa salju biasanya memang terdapat pada sebuah wilayah atau negara yang memiliki empat musim, musim salju, musim gugur, musim panas dan musim semi.
Baca Juga: Mau Pergi Liburan Musim Dingin?, Tidak Perlu ke Luar Negeri. Berikut 5 Salju yang Ada di Indonesia
Tepatnya di puncak pegunungan Jayawijaya Papua, terdapat salju diatasnya. Puncak Jayawijaya merupakan daerah bagian terdingin di Indonesia karena ketinggian puncak gunung yang menyebabkan temperaturnya sangat rendah, dan dikenal sebagai tempat salju abadi yang berbentuk glester atau bongkahan es yang membeku.
Istilah salju abadi ini muncul karena suhu di puncak pegunungan cenderung tetap atau stabil, dan tidak akan pernah mencair, oleh karena itu dinamakan salju abadi.
Pastinya kamu tidak menyangka bisa melihat salju di Indonesia tanpa harus ke luar negeri. Berikut adalah fakta salju abadi yang terdapat di puncak pegunungan Jayawijaya Papua.
Baca Juga: Gemes Banget! Akhirnya Kaws : Holiday Sampai Candi Prambanan Di Indonesia
1. Bad News, fenomena salju abadi mulai menyusut.
Menurut para ilmuwan, mereka memprediksi bahwa glester puncak Jayawijaya Papua ini akan punah tak lama lagi, dan bahkan terdapat ramalan bahwa salju abadi akan lenyap di tahun 2026.
Lalu apa yang memicu salju abadi dapat mencair?, jadi pemanasan global yang semakin buruk dan perubahan iklim yang secara drastis dapat berubah-ubah dari tahun ke tahun mengakibatkan glester atau bongkahan es tersebut mencair dan menyusut.
2. Salju Abadi merupakan glester Tropis terakhir yang ada di kawasan Asia.
Karena bongkahan es yang kian menyusut dan mencair, hal tersebut dapat memberikan dampak pada aliran sungai yang meningkat, ikon salju abadi diwilayah Tropis menghilang dan juga tentunya berdampak pada masyarakat lokal yang memang menganggap bahwa glester sebagai tempat sakral.