Kebijakan ini menimbulkan dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah lini bisnis perusahaan.
Meski banyak kanal ditutup, brand MTV tetap hadir melalui media sosial dan layanan streaming Paramount+.
Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Kasus Kepala Sekolah Tampar Murid di Lebak
MTV Pernah Berjaya di Indonesia
MTV memiliki sejarah panjang di Indonesia dan pernah menjadi salah satu pasar terbesar MTV di Asia Tenggara.
MTV Indonesia pertama kali diluncurkan pada 5 Mei 1995 sebagai blok program di ANTV, menjadikannya afiliasi kelima MTV di dunia.
Jangkauan siarannya meliputi tujuh kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, melalui satelit Palapa C2.
Bahkan, musisi internasional seperti Jon Bon Jovi sempat hadir khusus dalam perayaan peluncurannya.
Pada 2002, kontrak kerja sama dengan ANTV berakhir akibat krisis finansial, dan MTV berpindah ke Global TV (sekarang GTV).
Mulai April 2002, Global TV menayangkan MTV secara eksklusif selama 24 jam, menjadikannya salah satu saluran musik free-to-air pertama di Indonesia.
Era ini dikenal sebagai masa keemasan MTV Indonesia, dengan program ikonik seperti:
- MTV Ampuh (chart musik Indonesia),
- MTV Salam Dangdut (memopulerkan musik dangdut),
- MTV Land (campuran video lokal dan internasional),
- serta MTV 100% Indonesia yang menonjolkan nuansa budaya tanah air.
MTV Indonesia juga melahirkan banyak VJ legendaris, antara lain Shanty (berduet dengan Alex Abbad di MTV Most Wanted), Ari K. Untung, Cathy Sharon, Rianty Cartwright, Ben Kasyafani, dan Desta.
Ajang tahunan VJ Hunt menjadi wadah pencarian bakat yang membuat banyak anak muda bermimpi menjadi bintang MTV.
Baca Juga: Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bandung Barat: Sekalian Ternak Lele Aja, Pak Bupati!
Akhir Perjalanan dan Upaya Comeback
Pada 2005, Global TV mulai mengurangi jam tayang MTV untuk memberi ruang bagi program hiburan umum.
Menjelang akhir 2007, siaran satelit parabola dihentikan, dan pada 31 Desember 2011, MTV Indonesia resmi berhenti mengudara setelah diakuisisi oleh MNC Media.