bisnisbandung.com - Industri film horor Indonesia kedatangan karya terbaru berjudul Rest Area. Film bergenre horor thriller ini baru saja merilis trailer resmi berdurasi dua menit dan langsung mencuri perhatian publik.
Sejak detik pertama, trailer sudah memberikan peringatan bahwa penonton akan disuguhkan pengalaman yang berbeda dari film horor biasanya.
Dalam trailer, ketegangan segera terasa ketika lima karakter utama diperlihatkan menghadapi serangan teror.
Kelima tokoh dalam film tersebut dimainkan oleh Ajil Ditto, Chicco Kurniawan, Julian Jacob, Lania Fira, dan Lutesha. Deretan aktor muda ini diyakini bisa menghadirkan cerita dengan penuh energi dan intensitas.
Baca Juga: Tolak Mutasi Tak Prosedural, Ketua IDAI Diberhentikan dari Layanan BPJS di RSCM
Salah satu hal menarik yang menjadi perhatian adalah desain hantunya yang unik, yaitu sosok misterius dengan kepala terbungkus plastik kresek, menambah kesan mencekam dan segar di genre horor tanah air.
Rest Area mengisahkan tentang lima anak orang kaya bernama Keanu, Theo, Ale, Zizi, dan Mia. Mereka terbiasa berperilaku seenaknya dengan mengandalkan status sosial.
Namun, hidup mereka berubah drastis ketika suatu hari berhenti di sebuah rest area. Di tempat inilah teror tak terduga muncul, karena mereka diserang oleh hantu dari masa lalu yang membawa kisah kelam dan menakutkan.
Baca Juga: Film Religi Air Mata Mualaf Segera Tayang, Perjalanan Hidup Angie Temukan Cahaya Islam
Film ini tidak hanya menawarkan jumpscare semata, tetapi juga menyelipkan kritik sosial tentang gaya hidup anak muda dari keluarga kaya yang kerap bersikap arogan.
Cerita yang menyatukan horor dan realitas sosial inilah yang membuat Rest Area dinilai memiliki daya tarik lebih dibanding film horor kebanyakan.
Yang membuatnya semakin istimewa, Rest Area menjadi film panjang pertama yang digarap oleh Aditya Testarossa sebagai sutradara.
Sutradara kelahiran Semarang ini sebelumnya dikenal sebagai pembuat berbagai iklan, dan kini mencoba tantangan baru di layar lebar.
Baca Juga: Feri Amsari: Hukuman Mati Bukan Solusi, Koruptor Harus Dimiskinkan dan Dicabut Hak Politiknya