Bisnisbandung.com - Baru-baru ini aksi 2 Aktivis lingkungan melemparkan sup ke sebuah lukisan Monalisa di Museum Louvre Paris, Perancis.
Motif penyerangan Aktivis tersebut sebagai bentuk protes untuk mendukung sistem pangan berkelanjutan telah membuat gelombang di media sosial.
Sangat disayangkan, masalah ini bukan pertama kalinya Karya Seni selalu menjadi target aksi protes.
Baca Juga: Tiga Pemain Muda Timnas Indonesia, Curi Perhatian Selama Gelaran Piala Asia 2023
Beruntungnya aksi pelemparan sup yang dilakukan Aktivis terhadap lukisan Monalisa tidak merusak mahakarya Leonardo Da Vinci karena dilapisi kaca.
Dilansir dari CBS News, sebanyak 2 perempuan melemparkan sup ke lukisan Monalisa sambil berteriak "apa yang paling penting? seni atau hak untuk makanan sehat dan berkelanjutan?".
Selain itu juga, hal ini bukanlah pertama kalinya Karya Seni jadi target protes Aktivis yang menyuarakan kekhawatiran mereka.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Beberkan Rencana Strategis Mahfud MD, Mundur dengan Restu Megawati
Sebelumnya sudah terjadi beberapa kasus penyerangan terhadap Karya Seni oleh Aktivis sebagai media protes.
Oktober 2022, 2 Aktivis yang tergabung organisasi Just Stop Oil melemparkan sup tomat ke lukisan Sunflowers karya Vincent Van Gogh di London, England.
November 2022 Aktivis dari kelompok Last Generation melemparkan sup kacang ke lukisan The Shower karya Vincent Van Gogh di Roma, Italia.
Baca Juga: Berikut Faktor Resiko Insomnia Dan Cara Mengatasinya
April 2023 Aktivis lingkungan menyerang patung lilin La Petite danseuse de quatorze ans karya Edgar Degas di Washington dengan cat merah dan hitam.
November 2023 terjadi penyerangan protes dari organisasi Just Stop Oil memecahkan kaca lukisan The Rokeby Venus karya Diego Velazquez.