Bisnis Bandung.com — Inilah sosok penulis novel viral “La Dunn”, Dafanov Koliska. Penulis novel tersebut, lahir di Yogyakarta.
Dafanov Koliska mengutarakan, kegemarannya menulis sejak kecil, namun karena kesibukan dan lain-lain, baru menggeluti dunia kepenulisan secara lebih mendalam pada tahun 2017.
“Ditambah dengan adanya pandemi covid yang mengharuskan kita di rumah saja, membuat saya lebih punya waktu untuk menuangkan isi kepala saya ke dalam bentuk tulisan”, ungkap Dafanov Koliska.
Dikatakan penganut moto hidup “Menulis adalah sebuah seni untuk mengukir amal dan ilmu di prasasti kehidupan ini”, dirinya memilih spesialisasi menulis tentang pengembangan diri terutama tentang kesehatan mental, karena ingin berbagi ilmu kepada masyarakat. Tulisan tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk cerpen atau novel.
Baca Juga: Akhirnya Drama Korea Romance Song Kang Hadir Lagi, Yuk Simak Jadwal Tayang Dan Sinopsisnya!
Menurut Dafanov Koliska, dirinya memilih novel karena pembaca dapat menikmati isi buku ini tanpa merasa kesulitan untuk mencernanya.
Alasan kedua yakni, novel dianggap lebih aplikatif dalam menerapkan sebuah ilmu yang langka dan sulit untuk dipahami.
Alasan ketiga yakni, dakwah tidak harus selalu dibalut dengan ayat-ayat yang terkesan menggurui.
Menurutnya novel adalah sebuah seni bagaimana bisa menyampaikan dakwah tanpa pembaca merasa didikte.
Baca Juga: Disebut Ngemis Online Oleh Netizen, Apa Pengertian NPC Streamer Sebenarnya?
“Latar belakang pendidikan saya sebagai sarjana Kesehatan Masyarakat dan magister psikologi Pendidikan, ditambah dengan latar belakang pekerjaansaya sebagai pegawai pemerintah non ASN membuat saya tergerak untuk menyampaikan menggabungkan kedua ilmu tersebut. Berharap agar pembaca lebih sehat secara fisik, mental dan social” ungkapnya.
Diungkapkan penggemar warna Magenta dan Biru ini, kemampuan menulis didapat dari pengalamannya sebagai seorang hipnoterapis yang telah membantu banyak klien dalam menyelesaikan permasalahannya. Sehingga pengalaman klien itu dituangkan dalam bentuk tulisan.
Dipaparkan Dafanov Koliska, ada sejumlah alasan dirinya memilih profesi sebagai penulis buku/artikel, diantaranya yakni bisa bebas menuangkan ide-ide di kepala tanpa dikendalikan oleh orang lain.