Bisnis Bandung - Coach Shin Tae-Yong masih ingin tetap melanjutkan untuk memproses naturalisasi pemain asal klub Belgia Kas Eupen.
Jordi Amat merupakan pemain sepakbola berkebangsaan Spanyol yang berposisi sebagai pemain belakang. Pemain tersebut juga pernah merumput bersama beberapa tim elite Eropa seperti Espanyol, Swansea City, Rayo Vallecano dan sekarang berada di klub Belgia Yakni Kas Eupen, hingga kabarnya kini Jordi Amat diminati klub asal Liga Super Malaysia.
Pasalnya Jordi Amat telah diputuskan kontrak oleh klub asal Belgia pada tanggal 30 Juni 2022.
Pemain kelahiran Barcelona 21 Maret 1992 itu, mempunyai darah keturunan Indonesia, seperti diketahui neneknya merupakan orang Indonesia.
Performa permainan sepakbolanya tidak perlu diragukan lagi karena sudah cukup berpengalaman dikancah persepakbolaan Eropa.
Hal itulah yang membuat pemain berusia 30 tahun itu sangat diminati Shin Tae-Yong agar segera di naturalisasi oleh PSSI.
Dikarenakan Indonesia akan mempersiapkan untuk mengikuti ajang bergengsi Se-Asia yakni Piala Asia 2023.
Pasalnya, seperti yang telah diketahui Tim Nasional Indonesia telah mendapatkan tiket untuk mengikuti Piala Asia 2023.
Dikutip bisnisbandung.com dari PSSI.org (4/7/2022), Coach Shin Tae-Yong dan PSSI telah sepakat untuk tetap menginginkan Jordi Amat menjadi warga Negara Indonesia (WNI).
Bahkan Pelatih asal Korea Selatan itu membuat surat sendiri yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang bertujuan agar PSSI menjadikan Jordi Amat sebagai warga Negara Indonesia (WNI) sesegera mungkin.
Mengingat bahwa gelaran Piala Asia 2023 akan digelar pada tanggal 16 Juni hingga 16 Juli 2023, yang diikuti oleh 24 negara.
“Ya STY menulis surat pada tanggal 30 Juni 2022. Intinya proses naturalisasi diminta dilanjutkan. Kami sebagai federasi dan tentu arahan dari ketua umum akan melanjutkan. Karena naturalisasi 3 pemain senior termasuk Jordi adalah keinginan STY.
PSSI akan mendukung semua keinginan pelatih termasuk melakukan pemusatan latihan di mana pun,” kata Yunus Nusi yang juga mantan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur itu.