olahraga

Rachel Florencia, Brand Ambasador E-Sport, E-Sport Di Indonesia Tumbuh Pesat, Di PON dan Sea Games

Jumat, 20 Mei 2022 | 11:05 WIB
E-Sport kian moncer, disekolah ada ekstrakurikuler, banyak yang bercita-cita menjadi proplayer, penghasilannya cukup menjanjikan (Tangkap Layar Youtube Sport77 Official)

Bisnis Bandung - Rachel Florencia, kelahiran Cianjur, Jawa Barat, yang saat ini bersatus sebagai Mahasiswi Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, didapuk sebagai Brand Ambasador E-Sport di Indonesia.

Dikatakan Rachel Florencia, tugas dari Brand Ambasador E-Sport yakni menjadi "face of the game", bergaya menjadi model untuk sponsor-sponsor, terus membuat konten dengan players/proplayer, serta menghadiri dan memberi semangat jika ada event atau tournament. Brand Ambasador memperkenalkan E-Sport kebanyak orang yang awam agar menjadi tidak awam.

Diakui Rachel Florencia, dirinya tertarik menggeluti E-Sport sejak tahun 2018 silam. Dikatakannya, games yang pertama kali dimainkannya adalah PUBG Mobile.

Sebelum menjadi Brand Ambasador E-Sport, Rachel Florencia mengaku pernah mengikuti audisi JKT48, tetapi tidak masuk.Tidak tahu alasan tidak masuk, tidak bisa bergabung ke JKT48, saat itu usianya baru 13 tahun.

Setelah tidak lolos JKT48, ditahun 2013 ditarik salah satu agen untuk beragam kegiatan entertainment, diantaranya menjadi model dan sebagainya, dan 2017 membuat lagu Jepang-Jepangan.

Tahun 2018, Rachel Florencia masuk tim elit E-Sport, Eight, saat itu timnya tersebut masih baru dan berkembang.

"Sekarang ini E-Sport audah waw banget, bahkan disekolah-sekolah tertentu sudah ada ekstrakurikuler E-Sport, ekstrakurikuler Mobile Legend"

Baca Juga: Main Game Jadi Jago Bahasa Inggris

"Bahkan sekarang ini banyak yang bercita-cita menjadk proplayer, karena penghasilannya cukup menjanjikan"

Dikatakan Rachel Florencia, awalnya menggeluti games E-Sport memang hobi, sekarang ini mungkin lebih fokus ke entertainmentnya, karena untuk menjadi proplayer E-Sport jadwalnya susah banget

"Yang saya ketahui, tiap harinya proplayer latihan 8-12 jam. Selanjutnya proplayer dibangun menjadi tim yang hebat gitu, nanti bakal diadu sama tim internasional juga"

"Bahkan disalah satu tim/club E-Sport, salah satu tuganya yakni streaming setiap hari, jadi perbulan ada targetnya, 80 jam streaming, salah satu tujuannya yakni mendongkrak viewer atau follower, fans"

"Atlet proplayer E-Sport, kalau tidak salah minimal usianya 13 tahun kalau di Indonesia, bahkan saat ini ada fenomena bocil-bocil Free Fire"

"Sedangkan kalau diluar negeri, atlet proplayer nya minimal berusia 15 tahunan", ungkap Rachel Florencia, yang lebih populer dengan sapaan Cia itu,

Halaman:

Tags

Terkini