Bisnisbandung.com-Stadion Manahan Solo menjadi satu diantara stadion yang hendak diajukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo untuk menjadi satu diantara stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Hal tersebut dikatakan Menpora Dito selesai mendatangi Peluncuran Business Center Degree Crypto Token (DCT) Solo di Solo Tecknopark, Rabu (5/7) sore.
"Manahan salah satunya yang diajukan," kata Menpora Dito.
Baca Juga: Wangi Banget, 5 Rekomendasi Parfum Berikut Ini Mudah Ditemukan di Minimarket
Sekarang ini, pemerintah konsentrasi melakukan renovasi 22 stadion untuk mendukung peningkatan olahraga Indonesia yang akan datang.
"Ini kan ada 22 stadion se-Indonesia, harus saksikan semua stadion ini, apa yang perlu diperbarui dan sempurnakan," ucapnya.
Sementara itu, ada lima stadion di Indonesia yang telah dengan standar FIFA dan awalnya disiapkan untuk Piala Dunia U-20, yaitu Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Stadion Manahan, Stadion Jakabaring, dan Stadion I Wayan Dipta
Meskipun begitu, Menpora Dito menjelaskan yang memiliki hak lakukan penilaian akhir ialah FIFA.
"Tentu saja FIFA yang memiliki hak lakukan assessment final dan tentukan," ucapnya.
Baca Juga: Biar gak kaget nantinya, Berikut 5 catatan penting bagi wanita yang ingin segera menikah
Awalnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan sampai sekarang ini Solo belum tanda-tangani host city agreement Piala Dunia U-17.
"Belum, tetapi yang jelas komitmen kami sama dengan U-20," ucapnya. Berkaitan dengan dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menurutnya ada support penuh dari Pemerintah provinsi Jawa tengah.
"Beliau sudah mengetahui, sudah tak bisikin. Tentu memberikan dukungan penuh, tenang saja. Moment apapun itu, olahraga atau musik, dan sebagainya ," ucapnya.***