Situasi ini mencerminkan pola yang tidak asing dalam berbagai sektor di Indonesia, di mana pemimpin yang menunjukkan kinerja gemilang malah harus menghadapi pemberhentian.
Beberapa pihak menilai hal ini sebagai langkah mundur, terutama mengingat prestasi yang telah dicapai.
Meski demikian, PSSI menyatakan bahwa langkah ini diambil demi kebaikan masa depan sepak bola Indonesia.***
Baca Juga: Koalisi Anies-Ahok di 2029, Ikrar Nusa Bhakti: Mimpi atau Kenyataan?