H. Rio F Wilantra Komisaris Bank BJB Syariah Termuda

photo author
- Selasa, 11 Januari 2022 | 17:27 WIB
H. Rio F Wilantra Komisaris Bank BJB Syariah Termuda
H. Rio F Wilantra Komisaris Bank BJB Syariah Termuda

H. Rio F Wilantara, lahir di Sukabumi pada tanggal 03 Februari 1986 silam. Anak dari pasangan Prof. Dr. H. Rully Indrawan (60 tahun) dan Hj Lilis Nurhasanah (60 tahun) ini, kini menjabat sebagai Komisaris Bank BJB Syariah, dan tercatat sebagai Komisaris Bank BJB Syariah termuda.
Suami dari Drg. Irena Patriani, (28 tahun) ini menuturkan, proses menuju kearah itu (read: jabatan Komisaris Bank BJB Syariah) sangat panjang dan membutuhkan seleksi yang bertahap. Terakhir, bisa lolos dalam fit and proper test yang dilaksanakan oleh OJK. "Kalau pertimbangan apa, jelas saya tidak berkompenten menjawab itu, karena itu kewenangan pihak-pihak yang terlibat dalan proses penyaringan itu termasuk OJK yang merupakan lembaga yang memiliki kewenangan antara lain untuk menseleksi  personal yang diberi tugas baik sebagai direksi ataupun komisaris pada Lembaga pembiayaan pada umumnya, dan perbankan nasional" tuturnya kepada Bisnis Bandung (BB), di Bandung.
Menurutnya, jabatan sebagai Komisaris Bank BJB Syariah Itu sebuah amanah sekaligus juga tantangan. Amanah karena ini pada dasarnya cobaan untuk menjalankan suatu tugas selain penting bagi perekonomian juga insyaa Allah maslahat untuk memasyarakatkan pembiayaan berbasis Syariah. "Tentu saja ini sangat penting karena latar belakang profesi saya sebagai seorang pelalu usaha selalu mengharapkan apa yang kita lakukan selalu didasari oleh prinsip-prinsip ajaran dari agama yang saya anut. Apalagi selama mengikuti Pendidikan pascasarjana di Malaysia, saya melihat untuk urusan ini kita kala itu sedikit tertinggal dari negara jiran kita itu"
H. Rio F Wilantara, mengungkapkan, sebagai komisaris independent pada dasarnya, tugasnya melihat kinerja direksi dari perspektif yang lebih luas, netral, dan senantiasa mengingatkan pentingnya prudent di tengah proses pemulihan ekonomi yang saat ini terus berjalan. "Visi saya secara umum tentu mengacu pada visi BJB Syariah, tetapi saya melihat ada tiga tugas penting yang harus menjadi program Bersama dengan direksi, yakni (a) meningkatkan literasi Syariah secara lebih luas, (b) Digitalisasi dalam layanann dan inovasi produk, dan (c) mendukung upaya meningkatkan kelas UMKM agar bisa menjadi pelaku usaha yang memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional", ungkapnya.
"Bidang ilmu saya tidaklah jauh dari persoalan yang saat ini dihadapi oleh perbankan nasional, khususnya BJBS, di samping itu saya harus terus menggali lebih dalam tentang perbankan dan manajerial dari banyak sumber. Karena kedua bidang tersebut terus berkembang dan harus selalu inovatif untuk bisa unggul dalam persaingan. Saya tidak akan berhenti belajar melalui berbagai forum, khususnya kualitas diri daam memberikan manfaat untuk orang bayak", imbuhnya.
Menurut ayah dari Rumi Mirzy Wilantara (3 tahun) dan Rayla Alexandra Wilantara (1 tahun) ini, peran serta/kontribusi perbankan, dalam hal ini bank bjb syariah dalam perekonomian regional dan nasional jelas perannya besar, karena perekonomian akan lambat berkembang bilamana persoalan pembiayaan kurang ditopang oleh dunia perbankan nasional. Dan belakangan ini di berbagai negara peran bank Syariah berkembang secara eksponensial, kita berharap sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar, suatu saat perbankan Syariah menjadi patron dalam pembiayaan usaha. Apalagi Jawa barat yang sejak lama terkenal sangat religi\us dan mengedepankan kehidupan yang berbasis Syariah.
Indikator utamanya yang mudah dikenali adalah terletak pada sumber pembiayaan pelaku usaha nasional kita apakah sudah bisa dilayani sepenuhnya oleh perbankan atau tidak? Dan bagaimana minat menabung masyarakat terus ditingkatkan dengan kesadaran yang semakin baik dalam menerapkan prinsip Syariah untuk itu.
Kendala selalu ada, yang terberat adalah tuntutan perubahan pola layanan masyarakat yang disebabkan oleh disruption, juga karena adanya persoalan pandemic dalam dua tahun terakhir ini. Kualitas sdmnya sendiri sejauh ini baik-baik saja. Namun memang ke depan perlu ada perubahan dalam "talent scounting" supaya terjadi perbaikan dalam menerapkan GCG selaras dengan kebutuhan dinamika perekembangan.
Penganut Moto hidup "Hal-hal besar tidak pernah datang dari zona yang nyaman" itu melihat akses masyarakat Jabar terhadap perbank syariah terutama Bank BJB syariah ada indikasi meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, kecenderungan ini juga berjalan baik secara nasional maupun global. "Kalau ditanya apa kendala yang dihadapi masyarakat untuk mengakses perbankan syariah terutama BJB Syariah? Saya belum mendapatkan data yang lebih valid tentang itu, tetapi upaya peningkatan layanan berbasis digital harus menjadi pilihan penting ke depan"
Menurut H. Rio F Wilantara, manfaat jika masyarakat memanfaatkan/mengakses bank BJB Syariah dibandingkan bank syariah lain atau bank konvensional yakni persoalan kepuasan dalam menjalankan hidup yang selaras dengan tuntutan agama dalam hal ini Islam bagi pemeluknya. Cara seperti ini juga memunculkan rasa keadilan bagi para pihak yang bertransaksi dengan bank Syariah. Untuk BJB Syariah, Insyaa Allah dalam waktu yang dekat ini ada skema baru yang diharapkan dapat membantu kelompok muda lebih memahami bagaimana berjalannya proses Syariah berjalan dalam bidang keuangan.
Setelah diberi amanah sebagai Komisaris Bank BJB Syariah,  H.Rio F Wilantra, terpaksa harus meninggalkan sejumlah jabatan atau pekerjaan lainnya. "Di dalam regulasi yang ada, ada beberapa jabatan atau jenis pekerjaan yang harus saya tinggalkan karena berpotensi terjadinya "conflict interest". Jadi kegiatan lain selain yang bersifat sosial, seperti menjalankan kegiatan pendidikan juga aktif di organisasi profesi agar bisa tetap mengembangkan wawasan dan kompetensi. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Bank BJB Syariah, aktif menegelola usaha baik sebagai direksi, komisaris. Kebetulan saya menjadi founder dan juga co-founder pada baberapa usaha yang dijalankan dengan beberapa teman. Selain kemarin baru menyelesaikan tugas sebagai Ketua KNPI Jawa Barat periode 2017-2021"
Ada rencana bantingstir/batu loncatan ke kancah politik? Belum terpikirkan, mungkin juga saya tidak terlalu ahli di bidang itu. Biar saja mengalir apa adanya, yang penting bisa memberikan manfaat untuk kehidupan dan orang banyak.
Siapa yang berkontribusi dan berjasa dalam kehidupan/karier, banyak tentu saja. Yang utama orang tua saya yang luar biasa memberikan warisan budi pekerti, kebaikan dan pendidikan yang membentuk saya sampai hari ini, dan tentunya juga para guru sejak di TK, SD sampai saat ini, pungkas penggemar warna Biru dan Hitam itu kepada BB.  (E-018)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X