Perekonomian Melambat, Penjualan Semen Untuk Pasar Lokal Dan Ekspor Anjlok

photo author
- Senin, 20 Desember 2021 | 14:16 WIB
Perekonomian Melambat, Penjualan Semen Untuk Pasar Lokal Dan Ekspor Anjlok
Perekonomian Melambat, Penjualan Semen Untuk Pasar Lokal Dan Ekspor Anjlok

Bisnis Bandung, (BB) --- Pengamat Perdagangan Internasional dari FISIP Universitas Widyatama, Denny Saputera S.E., M.M memaparkan, merujuk pada data yang bersumber pada Asosiasi Semen Indonesia,  penjualan semen Indonesia di tahun 2020 dengan total penjualan semen sebesar 72 juta ton yang terdiri dari permintaan pasar domestik sebesar 62,7 juta ton atau sebesar 87% dari total penjualan di 2020 dan 9,3 juta ton untuk pangsa pasar export atau sebesar 13% dari total penjualan, total penjualan di 2020 tersebut turun sebesar 7,1 juta ton dari tahun sebelumnya yang berjumlah 69,8 juta ton disebabkan oleh penurunan permintaan pasar seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat dampak dari kondisi perekonomian yang melambat akibat dari pendemi Covid 19 yang mana banyak proyek-proyek besar seperti property dan infratruktur yang dikembangkan pemerintah ataupun pusat mengalami banyak penundaan.
Berdasarkan sumber dari Asosiasi Semen Indonesia pasar utama Semen Indonesia untuk pasar nasional, penjualan tertinggi di tahun 2020 pada provinsi Jawa Barat dengan 10,6 juta ton (16,9%) dikuiti oleh provinsi Jawa Timur dengan total 8,3 juta ton (13,2%) dan di posisi ke tiga oleh provinsi Jawa Tengah dengan 8,2 juta ton (13%). Market Share dan kapasitas produksi terbesar industry semen di Indonesia sampai tahun 2020 posisi teratas dipegang oleh Semen Indonesia dengan Market Share sebesar 50% dan 43% untuk kapasitas produksi utama diIndonesia yang memimpin diatas Indocement sebesar 11% untuk market share dan 23% untuk kapasitas utama produksi di Indonesia, paparnya kepada Bisnis Bandung (BB), di Bandung.
Dosen Universitas Widyatama ini mengimbuhkan, menyikapi penurunan permintaan di pasar domestik selama masa penyebaran covid 19, semua perusahaan yang memproduksi semen di Indonesia berupaya untuk meningkatkan penjualan ekspor. Pendekatan ini juga dilakukan untuk memastikan utilisasi fasilitas produksi dapat tetap terjaga sebagai perwujudan dari implementasi strategi manajemen kapasitas serta dalam rangka memperkuat posisi semen indonesia sebagai pemain di industri semen yang terbesar di Asia Tenggara. Semen Indoensia terus berupaya meningkatkan akses ke pasar-pasar baru untuk ekspor, seperti Myanmar, Brunei Darussalam dan Taiwan, serta terus menjaga pasarnya yang sudah terbentuk seperti Australia, Bangladesh, Sri Lanka, China dan beberapa negara lainnya.
Guna mendukung peningkatan dipasar ekspor, semen Indonesia melakukan enhancement di beberapa pelabuhan untuk meningkatkan loading rate untuk memastikan kemampuan suplai di pasar regional. Tantangan yang di hadapi oleh semen Indonesia adalah menyasar pasar Amerika dengan permintaan pasar Amerika antara 500.000 sampai dengan 1.000.000 ton pertahunya melakukan Kerjasama dengan perwakilan perusahaan semen terbesar di negeri Jepang yaitu Taiheiyo Cement Corporation (TCC) dan export ke negara Filifina sejumlah 200.000 ton, dari Kerjasama yang dijalan dengan TCC diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dalam memenuhi target pasar export yang lebih baik lagi di tahun 2021, pungkas Denny Saputera S.E., M.M kepada BB. (E-018)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X