BISNIS BANDUNG – SatuGuru.id ajak menulis guna memotivasi dan menggali potensi tenaga pendidik kedalam platform digital guna meningkatkan kompetensi. SatuGuru adalah komunitas untuk seluruh perkumpulan para guru yang terpanggil ikut menyingsingkan lengan bahu meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. Website SatuGuru.id bertujuan guna mewadahi media digital lebih ke arah berbagi pengalaman tapi dari dunia digital yaitu ( menulis kisah pengalaman ngajar ) yang bergerak dalam bidang pendidikan.
SatuGuru itu juga sama dengan arti luasnya (guru dalam setiap org) yang artinya berharap semua orang bisa jadi guru yaitu guru dalam kehidupan kita sendiri contohnya seperti ayah yg bisa jadi guru untuk istri dan anak-anaknya
Guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Di era digital, seorang guru juga dituntut untuk cakap digital berlandaskan 4 pilar utama yakni, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Hal tersebut disampai oleh Wijaya Kusumah yang akrab disapa Om jay saat ngobrol santai waktu ngopi pagi di Toastina caffee, Sheraton Bandung Hotel & Towers, Minggu 05 Desember 2021.
Ngopi pagi sebagai bentuk silahturahmi bersama pengurus kumpulan guru yang sepakat akan mengibarkan ikon SatuGuru agar dapat saling berbagi kedalam portal www.satuguru.id sebagai wadah guru se Indonesia dalam meningkatkan kompetensinya.
Om Jay sebagai penasehat di SatuGuru mengatakan,” SatuGuru dalam berinteraksi untuk berbagi mengawali kegiatan dengan menulis yang dapat dikirim ke portal www.satuguru.id melalui email [email protected]”.
Dengan menulis kita akan eksis dan bersama-sama dalam wadah SatuGuru saling memotivasi untuk berkarya dengan harapan akan bermunculan berbagai karya tulis yang luar biasa dari ide, pengalaman, solusi, informasi dan banyak konten yang bisa disajikan pada SatuGuru.id.
“Banyak sekali sebenarnya kisah tenaga pendidik yang berdedikasi, kreatif, inspiratif dan inovatif ke dalam karya tulis dalam memajukan pendidikan nasional. Namun kenyataannya hanya mengendap dan beredar di kalangan sendiri karena tidak terpublikasi,” jelas Om Jay.
Gairah menulis harus dikobarkan oleh para guru, begitu banyak pemikiran dan pandangan solutif tentang pendidikan Indonesia yang berasal dari guru menjadi dasar bagi pembuat kebijakan pendidikan di level pengambil keputusan yang tidak sempat mengklaim bahwa ide cemerlang itu dari dirinya karena tidak ada jejaknya.
“Pemikiran, pengetahuan dan pengalaman rekan-rekan guru dalam memajukan sekolah sangat perlu untuk dibagi kepada yang lain. Dipastikan kondisi wilayah, daerah dan kepulauan akan memiliki kekayaan budaya sehingga akan berbeda ceritanya tentang pendidikan disana,” ungkap Wijaya Kusumah.
SatuGuru telah berkolaborasi dengan Pengelola nama Domain Internet Indonesia (PANDI) agar pemanfaatan digital bisa dioptimalkan oleh para guru dalam wadah SatuGuru.id.
Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ketua Pandi mengatakan bahwa sesuai dengan pesan Bapak Jokowi untuk membanjiri konten yang bagus, yang baik di ruang digital itu.
“Karya tulisan rekan-rekan guru di SatuGuru.id menjadi jejak digital akan buah pikirannya yang tetap ada dan terjaga di ruang digital. Sehingga menulislah dengan bagus dan baik,” kata Yudho Giri Sucahyo akrab disapa Yogi.