Ia dikenal sebagai musisi yang aktif terjun dalam berbagai kegiatan aktivisme sosial dan gerakan akar rumput, serta pertama kali belajar bermain gitar sejak tahun 1996, yup dia adalah Bagus Dwi Danto seorang aktor intelektual di balik nama Sisir Tanah. Mengakhiri perjalanan selama satu dekade menyandang nama panggung Sisir Tanah, Bagus Dwi Danto akhirnya membuat album menggunakan namanya sendiri.
Seniman asal Yogyakarta ini memulai perjalanan musik folk melalui album pribadi yang menceritakan perjuangannya melewati masa kelam kala dunia dicengkram pandemik. Album perdananya yang berjudul Kudu direkam pada pertengahan Februari 2021 di Bali dan dikerjakan secara gotong royong melibatkan beberapa kawan musisi, disajikan dengan konsep kaya unsur nuansa alam, seperti bunyi-bunyi di pesawahan dan pantai.

Alhasil perjalanan Bagus Dwi Danto bersama debutnya Kudu membuatnya terseret untuk diadili di DCDC Pengadilan Musik Virtual edisi 50, pada, 26 November 2021 lalu yang disiarkan secara langsung di saluran YouTube DCDC TV dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Danto pun diadili oleh dua Jaksa Penuntut, Budi Dalton dan Pidi Baiq. Kali ini kursi Pembela diisi oleh Jon Kastella dan satu pembela yang ditunjuk oleh terdakwa, yang merupakan hasil seleksi dari warganet yaitu Emha Elbiruni. Kemudian Pengadilannya masih dipimpin oleh Man “Jasad” sebagai Hakim dan jalannya persidangan tetap diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera.
Addy selaku perwakilan DCDC/ Producer DCDC Pengadilan Musik menyebutkan bahwa, “Pertimbangan kita Mas Danto ini, sebetulnya terkait perubahan nama yang sebelumnya terkenal dengan nama Sisir Tanah yang cukup fenomenal lah di dunia musik folk Indonesia”. Addy pun menambahkan, “Nah rasa penasaran kita, kenapa setelah dia sudah sangat terkenal, tiba-tiba berubah nama dan merilis album perdananya yang judul Kudu dan kita pikir di tim DCDC Pengadilan Musik akan sangat menarik untuk bisa menghadirkan beliau di DCDC Pengadilan Musik ini”.

Sementara itu, Bagus Dwi Danto selaku Solois/ Terdakwa DCDC Pengadilan Musik, menambahkan bahwa,”Setelah keputusan sidang, aku akan melanjutkan perjalanan hidup, sehat dan terus berkarya, karena di era kayak gini emang perlu kerja kolaborasi dengan sesama musisi ga bisa jalan sendiri, jadi perlu bekerjasama”.
