Photopreneur Alternatif Mengembangkan Bakat dan Menumbuhkan Minat Berwirausaha

photo author
- Senin, 8 November 2021 | 17:45 WIB
Photopreneur Alternatif Mengembangkan Bakat dan Menumbuhkan Minat Berwirausaha
Photopreneur Alternatif Mengembangkan Bakat dan Menumbuhkan Minat Berwirausaha

Bisnis Bandung, (BB) --- Photopreneur adalah istilah yang terdiri dari kombinasi antara photography dan entrepreneur. Fotografi dapat didefinisikan sebagai ilmu atau seni memberdayakan kamera dan pencahayaan untuk menangkap ide, aksi, subtext, dalam frame diam dengan menggunakan bahasa visual melibatkan pikiran, emosi, dan perasaan yang melihatnya. Bahasa visual merupakan sistem komunikasi dengan melibatkan elemen visual, prinsip design, kedalaman, komposisi, dan organisasi visual.
     Fotografi dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok antara lain, fotografi seni, fotografi komersial, dan fotografi sosial:
Fotografi seni adalah fotografi yang dilakukan sebagai seni rupa yaitu untuk mengekspresikan persepsi dan emosi artis lalu membaginya dengan orang lain. Fotografi komersial merupakan fotografi dengan tujuan promosi produk yang mencakup promosi ide, promosi barang dan promosi jasa. Fotografi  komersial meliputi fotografi periklanan, fotografi model dan fashion, fotografi kehidupan, fotografi pernikahan, fotografi landscape, fotografi binatang (makro), fotografi makanan, fotografi konser (panggung), fotografi editorial, dan sebagainya. Dengan demikian photopreneur dapat didefinisikan sebagai seorang yang menciptakan peluang binis dengan memberdayakan fotografi secara kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi serta komunikasi.
Semua orang tanpa terkecuali, dapat berprofesi sebagai photopreneur. Menurut Suyanto (Suyanto, 2017), untuk menjadi photopreneur yang sukses dapat menggunakan pedoman SMART. S merupakan singkatan dari Sikap mental positif sebagai landasan untuk menjadi photopreneur; M adalah Menciptakan mimpi dan berusaha mengejarnya. A adalah Ambil langkah sekarang juga,meskipun tidak punya uang. R kepanjangan dari Rahasia melambungkan bisnis. serta T simbol dari Terimalah kegagalan yang merupakan bagian dari pelajaran untuk meraih kesuksesan. Lebih lanjut professor Edword Chapman mengutarakan bahwa sikap mental adalah cara mengkomunikasikan dan mengekspresikan suasana hati atau watak kepada orang lain. Jika kita kepada orang lain memberikan ekspresi positif, maka kita disebut sebagai orang yang bersikap mental positif, sebaliknya jika ekspresi kita kepada orang lain negatif maka kita disebut sebagai orang yang bersikap mental negatif. Jadi sikap mental positf merupakan salah satu dari jiwa photopreneur yang harus dimiliki.
Motivasi dapat menumbuhkan minat seseorang untuk ingin menjadi seorang wirausaha. Menjadi seorang photopreneur merupakan salah satu alternatif dalam mengembangkan bakat dan sekaligus menumbuhkan minat mahasiswa agar mau melakukan kegiatan wirausaha. Yang dimaksud dengan photopreneur adalah seorang fotografer dan juga videografer yang memiliki jiwa wirausaha, sifat kreatif dan inovatif, memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu yang lebih baik atau berbeda dari sebelumnya, sehingga melalui sikap mental tersebut menjadikan seseorang mampu memberikan nilai lebih yang berguna bagi dirinya sendiri, serta berdampak positif bagi lingkungan (Unknown, 2015). Disebutkan pula bahwa photopreneur adalah seseorang yang mampu memberdayakan fotografi secara efektif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menciptakan peluang bisnis.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka solusi yang ditawarkan adalah dengan menghadirkan sosok entrepreneur yang akan membagikan pengalaman, tips, dan pengetahuannya terkait dengan bisnis fotografi, khususnya wedding photography serta melakukan bimbingan dan pendampingan bagi komunitas fotografi MilkyWay untuk bertumbuh dan menjadi lebih berani membuka bisnis fotografi sendiri.
Pembicara atau nara sumber pada acara ini adalah seorang pemuda bernama Dhany Headian CEO sekaligus Founder di Nesnumoto Dayana Inc. Dayana Inc. adalah grup perusahaan yang bergerak di bidang fotografi dan videografi yang sudah berjalan kurang lebih 11 tahun. Sebagai market leader di bisnis wedding photography, perusahaan ini juga mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan beberapa brand baru, dengan tema dan karakteristik layanan yang spesifik, terdiri dari: 1) Nesnumoto, yang diposisikan dengan memperkuat layanan kepada vendor wedding photography dengan seri layanan. berupa kegiatan prewedding, prewedding, prewedding splash culture, wedding dan postwedding; 2) Muara, yang diposisikan dengan penguatan di rumah produksi, kampanye merek, konten kreatif foto dan video, dokumentasi acara, dan pengelolaan platform media sosial; 3) Kumara, yang diposisikan sebagai vendor jasa Fotografi dan Video dengan tema Family Life Cyle seperti bersalin, proses kelahiran, potret bayi baru lahir, pesta kelahiran peziarah, pesta ulang tahun, wisuda, arisan, dan potret keluarga; 4) KEIA, yang diposisikan sebagai sistem pendukung pengemasan keluaran semua produk fotografi dan videografi, terutama keluaran fisik berupa album, bingkai, dan cinderamata; dan 5) Kintaka, diposisikan dengan memperkuat layanan untuk vendor fotografi penyiangan, tetapi dengan pemasaran di Kota/Kabupaten Garut.
Ketua Pelaksana Ayuningtyas Yuli Hapsari, S.IP., MM mengatakan kegiatan webinar Pengabdian Kepada Masyarakat “Membangun Karakteristik Photopreneur Melalui Pendekatan Motivasi Kerja” yang diselenggarakan oleh tim cluster dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama melalui kerjasama dengan Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung dan Nesnumoto, bertujuan untuk:
(1). Memberikan Pemahaman dan Pelatihan Photopreneur kepada anggota Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung agar menjadi salah satu keahlian yang dapat menambah pendapatan, (2). Menumbuhkan semangat berwirausaha baru bagi anggota Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung agar dapat mengambil peluang dan menjalankan bisnis kreatif fotografi, (3). Memberikan pengarahan terkait dengan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi seorang photopreneur milenial.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini bagi masyarakat, khususnya Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung, diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat: (1). Meningkatkan pemahaman terkait bisnis dan usaha fotografi dan potensi peluang bisnis yang ada di dalamnya. (2). Meningkatkan motivasi berwirausaha dan menumbuhkan jiwa berwirausaha dalam mengambil peluang dan menjalankan bisnis photopreneur, (3). Sebagai forum untuk bertukar pikiran antara anggota Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung, pengusaha dalam dunia fotografi, dan dengan perguruan tinggi dalam hal meningkatkan skill dan kemampuan berwirausaha.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bagi dosen di Universitas Widyatama merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. PKM merupakan bentuk aplikatif kemampuan dosen sebagai ilmuwan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada di dalam masyarakat dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Dengan demikian kegiatan PKM akan mengasah kemampuan dosen untuk memberikan pemecahan masalah terhadap berbagai situasi dan kondisi di tengah masyarakat. Hal ini pada gilirannya nanti akan turut memperkaya wawasan para dosen tersebut di dalam melakukan transformasi ilmu kepada masyarakat luas termasuk pada pemuda yang tergabung dalam Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung.
Selain itu karena kegiatan PKM ini dilaksanakan atas kerjasama antara tim cluster dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, Komunitas Fotografi Milkyway MAN 1 Kota Bandung dan Nesnumoto, maka diharapkan dapat terjalin kerjasama di bidang lainnya di masa yang akan datang, pungkas Ayuningtyas Yuli Hapsari, S.IP., MM kepada BB. (Dadan Firmansyah -- E-018)****

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X