BISNIS BANDUNG - Realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar pada semester I 2021 terealisasi dari PMA sebesar Rp 44,27 trilliun dan PMDN sebesar Rp 28,19 trilliun, total mencapai Rp72,46 trilliun. Realisasi investasi tersebut total mencapai 56,90% dari target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp127 triliun pada 2021.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan ekosistem investasi.
Mulai dari penyusunan dan sosialisasi regulasi terkait investasi dan kemudahan berusaha di Jabar, kampanye Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Pelaku UMKM dan penggalian potensi dan peluang investasi bagi pelaku UMKM melalui event Cinematography of Investment Festival (Cifest). Juga upaya optimalisasi West Java Investment Hub (WJI-Hub) sebagai media yang dapat digunakan untuk showcase dan networking antara project owner dengan calon investor.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Herawanto menambahkan, melalui ekosistem investasi diharapkan dapat tersusun blue print, roadmap serta rencana aksi pengembangan investasi dan kemudahan berusaha di Jabar.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan, tahun 2021 Jabar menawarkan dan mengejar investasi senilai Rp717 triliun dari para investor dari dalam dana luar negeri, dari jumlah tersebut yang sudah konkret ditandantangani senilai Rp 41 triliun. "Total potensi investasi tahun ini yang akan kami tawarkan dan kami kejar adalah Rp 717 triliun. Yang ditandatangani dan sudah konkret sebesarRp 41 triliun. Sisanya akan kami negosiasi dalam waktu dekat inii ," kata Ridwan Kamil seusai membuka acara the 3rd West Java Investment Summit 2021di Kota Bandung, Kamis yang diikuti 1.100 peserta investor. Menurutnya, mayoritas investasi yang ditawarkan oleh Pemprov Jabar pada acara WJIS 2021 tersebut berada di Jabar utara dan Jabar selatan terkait investasi di bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian. "Kalau investasi terbesar ada di infrastruktur, pariwisata dan kawasan industri," ujar Ridwan Kamil yangl menargetkan Provinsi Jabar bisa menjadi juara satu pusat investasi se-Asia Tenggara (ASEAN), bukan lagi se-Indonesia. Ditambahkan Ridwan Kamil , selama bertahun-tahun, Jabar menjadi pusat atau tujuan investasi nomor satu di Indonesia. Oleh karena itu, saya targetkan harus jadi juara satu investasi se-Asia Tenggara (ASEAN), bukan lagi se-Indonesia.(B-003) ***
