PAGI: PPDB Memberi Peluang Titipan Siswa?

photo author
- Rabu, 17 Juni 2020 | 15:00 WIB
PAGI: PPDB Memberi Peluang Titipan Siswa?
PAGI: PPDB Memberi Peluang Titipan Siswa?

BISNISBANDUNG- Menyikapi imbauan insan pendidikan bahwa legislatif  bisa meluruskan permasalahan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini,  Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya menandaskan pihaknya mencatat semua permasalahan yang disampaikan para pegiat pendidikan.

Menurut politikus dari Fraksi PKS DPRD Jabar ini pada PPDB tersebut,  Komisi V DPRD Jabar akan terus mengawai prosesnya dan tidak hanya di Kota Bandung, tapi seluruh Jawa Barat. "Kami bisa memastikan, kami ikut mengawal dan mengkoordinasikan permasalahan dengan pihak Pemprov Jabar. Tapi, masyarakat juga bisa melaporkan jika ada permasalahan PPDB ke pihak berwenang. Sebab, DPRD tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan,” kata Abdul Hadi.

Sebelumnya Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar, Iwan Hermawan meminta Komisi V DPRD  mengawal proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun 2020 agar transparan karena PPDB tahun ini, khususnya di SMA/SMK, ada sinyalemen tidak transparan. "Hal ini bisa dilihat dari kuota calon peserta didik baru. Dalam kuota ini juga bisa menjadi peluang adanya titipan siswa?" katanya, Senin (15/6/2020). Iwan mengatakan peluang siswa titipan itu di antaranya banyak sekolah yang tidak memaksimalkan kuota dan dalam aturan, setiap rombongan belajar (rombel) terdiri atas minimal 32 siswa dan maksimal 36 siswa. "Seharusnya, sekolah bisa memaksimalkan kuota calon peserta didik. Contohnya jika di satu SMA setiap rombelnya ditentukan 32 siswa dan jumlahnya rombelnya 10 kelas, maka kuotanya 320," kata dia. "Nah, kuota yang diumumkan di laman PPDB itu tidak seperti itu, banyak kuota lebih. Jadi ada cadangan kuota yang cukup banyak. Ini yang rawan diisi dengan kuota calon siswa titipan," ujar Iwan seusai beraudiensi dengan Anggota Komisi V DPRD Jabar di DPRD Jabar.

Sementara itu, Ketua Persatuan Orang Tua Peserta Didik (Potpedik) Jabar, Mansurya Manik mengatakan ketidaktranparanan dalam PPDB tahun ini terlihat dari tidak adanya rekapitulasi calon peseta didik dalam laman PPDB. Padahal tahun-tahun sebelumnya, ia menyebutkan rekapitulasi itu selalu ada, karena informasinya sangat ditunggu oleh calon siswa dan orang tuanya. "Untuk tahun ini rekapitulasi itu tidak ada dalam website PPDB. Rencannya rekapitulasi akan ditayangkan berbarengan dengan pengumuman pendaftaran. Ini kan menjadi tanda tanya besar," kata Mansurya.(B-002)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X