BISNIS BANDUNG - Dalam usaha percepatan penanganan pandemi virus corona (covid-19) di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama DPRD Jabar menyepakti pergeseran anggaran dari APBD Jabar terhitung mencapai triliunan rupiah.
Untuk memenuhi anggaran tersebut, DPRD Jabar bersama Pemprov Jabar tengah akan membahas rencana pergeseran anggaran dari kegiatan yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) dengan cara memotong beberapa kegiatan/proyek yang telah ditetapkan dalam APBD Jabar 2020.
Namun, hasil Banmus DPRD Jabar secara teknisnya akan ditindak lanjuti dalam rapat Badan Anggaran DPRD Jabar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) (26/4/2020).
Dikatakan, rapat Banggar DPRD Jabar, tentunya untuk menyepakati besaran pergeseran anggaran dari masing-masing OPD. Namun, karena saya bukan anggota Banggar, tentunya keputusan Banggar kita akan setujui, dikarenakan Pimpinan dan anggota Banggar itu ada semua perwakilan dari seluruh fraksi, ujar politisi partai Gerindra ini.
Apakah dangan pergeseran anggaran akan berdampak terhadap target OPD yang telah digariskan dalam APBD Jabar 2020 ?. Secara tegas Agam mengatakan, dampak pergeseran anggaran pasti ada terhadap program yang telah ditetapkan. Namun, itu tidak menjadi persoalan, karena penanganan pandemi covid-19 ini merupakan musibah non bencana alam yang sifatnya segera ditangani dan diatasi, ujarnya.
Agam menambahkan bahwa, seluruh mitra kerja Komisi I DPRD Jabar akan dikenakan pergeseran anggaran. Namun, seberapa besar, anggaran yang digeser dari masing-masing OPD mitra Komisi I, terus terang sampai saat ini saya belum mengetahuinya. Tapi yang jelas ada pergeseran anggaran, ujar Agam yang juga anggota Komisi I DPRd Jabar ini.
Lebih lanjut Agam mengatakan, kita semua tentunya berharap, agar wabah virus covid-19 ini cepat berakhir, agar kehidupan kita kembali berjalan normal sebagaimana mestinya.
Untuk itu, Agam mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, mengikuti anjuran Pemerintah mulai dari social dan physical distancing, memakai atribut kesehatan/ masker, jika tidak ada kepentingan lebih baik di rumah atau beraktivitas di rumah, selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun, imbaunya. (adikarya parlemen/dp)