BISNIS BANDUNG – Penawaran yang meresahkan untuk berjudi yang dilakukan melalui pesan singkat (SMS) kepada masyarakat kini tengah marak. Bahkan tidak sebatas ajakan untuk bermain judi , tapi ajakan menyelesaikan masalah melalui pesugihan uang gaib tanpa tumbal pun ditawarkan .
Berbagai SMS yang dihimpun BB di antaranya terkirim dari nomor HP xxxx 78 tertanggal 22/11/19 tertulis : Menangkan jutaan rupiah di Togelmandiri http : xxxx 59 dengan menebak angka Togel Hongkong , Sidney,Singapura serta permainan live dingdong 24 D. SMS lainnya : Menangkan hadiah jackpot pada permainan kartu Texas , Poker , Domino QQ , tersedia juga togel Hongkong, Sidney , Sinagpura, dan Cina hanya di Totobet http : xxxx25.
Ajakan melalui SMS , juga menawarkan untuk jadi bandar judi Ceme yang dikirim No Hp xxxx28 , diawali dengan tulisan bernada pertanyaan : Bosan jadi pemain ? Jadi bandar di permainan Ceme dan menangkan jutaan rupiah , juga tersedia Texaspoker , Domino dan Togel Cina Jayapoker http : xxxx 41. SMS lain yang diduga bermodus penipuan dikirim No Hp xxxx 60 tertanggal 25/11/19 pukul 8,04 menulis : Sebelum ditransfer mohon chat dulu WA saya yang ini , xxxx 77 soalnya ada perubahan rekening. SMS yang dikirim No Hp xxxx 44 mengaku bernama ibu G , menawarkan untuk mendapat uang gaib seperti dirinya. Terkait hal itu Ibu G menyarankan agar menghubungi situs www xxxx. com . Nyata dan terbukti.
Sebelum SMS yang saat ini masih marak adalah permintaan isi pulsa atau minta tranfer uang ke nomor rekening bank atas nama seseorang. Bahkan yang lebih “gila” lagi adalah isi SMS yang meminta disediakan uang tunai puluhan juta rupiah untuk biaya operasi untuk salah seorang anggota keluarga terkirim SMS yang tengah terkapar di sebuah Rumah Sakit yang harus segera menjalani operasi karena kecelakaan lalu lintas. Hal serupa ini pernah dialami wartawan senior BB yang diminta agar segera mentranfer uang sekira Rp 10 juta karena disebutkan pengirim SMS , anak wartawan senior BB mengalami kecelakaan lalu lintas.
Tapi setelah di cek ke tempatnya kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung , anaknya itu sedang bermain futsal , hingga sulit dihubungi melalui telepon genggamnya yang tersimpan di box penitipan. Kiriman SMS berisi ajakan untuk bermain judi, menawarkan modal, cicilan mobil , perabot rumah tangga tanpa uang muka dan lainnya yang marak dikirim kepada warga masyarakat sangat mengganggu ketenangan dan aktivitas. Seorang jurnalis kepada BB mengaku, saat dirinya mengecek sisa pulsa telepon genggamnya yang jadul ; Jawaban adalah pemberitahuan/penawaran double kuota atau permintaan untuk kirim SMS ke sebuah nomor yang disebutnya sebagai pemenang hadiah. ” Cara-cara itu sangat menjengkelkan ,“ ungkapnya. (B-003) ***