BISNIS BANDUNG - Meski berlangsung sederhana, peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat, Selasa (5/11) di Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda Bandung sangat bermakna dan khidmat. Hadirin berada di atas lahan 526 hektar dengan udara yang sejuk, bisa mendorong suasana hati tenang, jauh dari hirup pikuk perkotaan.
Pj.Sekretaris Daerah Jabar, H.Daud Achmad yang hadir mewakili Gubernur Ridwan Kamil, tampak sumringah di tengah komunitas lingkungan para rimbawan, pemerhati lingkungan hidup, serta penggiat lingkungan hidup. Rasa kegembiraannya itu diekspresikan melalui sebuah pantun.
Kurang lebih begini pantun yang disampaikannnya, “Jalan-jalan ke Tahura, jangan lupa beli surabi. Angan-angan menambah rimba, Insyaallah akan terjadi," ujar Daud yang disambut tawa ceria. Acara tersebut diisi pula dengan penglepasan burung dan tarian tradisional yang disiapkan panitia.
Hadir pula Kepala Dinas Kehutanan Jabar Epi Kustiawan, Kepala Balai BKSDA Jabar Ammy Nurwati, Kepala UPTD Tahura Djuanda Lianda Lubis, Ketua Forum Mitra Tahura Anshari, serta kerumunan melinial.
Dalam sambutan Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengemukkan, sebagai negara 'Mega Biodiversity', Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang luar biasa dengan sekira 90 tipe ekosistem, 400.000 spesies tumbuhan, dan 300.000 spesies hewan.
Kekayaan dan keanekaragaman hayati itu dapat menentukan keberlanjutan pembangunan. Di Jawa Barat sendiri khususnya di Kota Bandung, terdapat Taman Hutan Raya (Tahura) yang juga menjadi penyangga ekosistem Kota Bandung.
Menurut gubernur, konservasi keberagaman hayati perlu terus dilakukan karena sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan pembangunan di berbagai sektor di antaranya kehutanan, pertanian, perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri, kepariwisataan dan lainnya. (B-002)***