BISNIS BANDUNG - Sudah saatnya masyarakat Garut Selatan (Garsel) menyiapkan sumberdaya insani yang mumpuni jelang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) agar nantinya tidak hanya menjadi penonton melihat kepiawaian orang lain. Oleh sebab itulah warga Garsel harus disiapkan menjadi pemain bisnis yang handal sesuai zamannya.
“Tinggal menghitung hari tenatng pembentukan DOB Kabupaten Garut Selatan, kapan berakhirnya moratorium oleh pemerintah tersebut. Mari warga Garsel kita bangkit dan bersemangat mengisi dinamika baru yang tentunya akan banyak menarik investor yang datang dari mana-mana,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar, M Ade Afriandi pada acara penutupan Pelatihan Peningkatan Keterampilan bertajuk Kerja Mandiri SDM Bidang Pariwisata, di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Ahad 29 September 2019.
Pelatihan tersebut berlangsung dari 25 hingga 29 September 2019 melalui program Hiring Hall Desa (Hade) diikuti 40 orang peserta dari dua desa yaitu Mancagahar dan Mandala Kasih. Materi dalam pelatihan berupa Home Stay dan Cafe. Home stay (penginapan) sebagai penunjang kepariwisataan, dan cafe disiapkan menjadi dasa tarik wisatawan.
Untuk itulah, menurut Ade Afriandi menjelang pengesahan DOB, perlu SDM yang diandalkan sejak dini, sehingga masyarakat mampu berkompetisi dengan baik atas terjadinya pergeseran ekonomi di perdesaan.
Daerah Garut Selatan, katanya memiliki distenasi kepariwisataan yang pontensial untuk dikembangkan, khususnya di sepanjang pesisir Pameungpeuk yang sangat indah dan sangat alami.
Salah satunya di Pantai Sayang Heulang sudah terdapat beberapa unit penginapan yang dibangun masyarakat (Home Stay). Ini tentunya merupakan langkah awal yang baik untuk terus dibenahai, khususnya infrastruktur jalan ke pantai dan fasilitas pendukung lainnya guna mengembangkan potensi masyarakat dalam memajukan wisata pantai.
Mereka yang telah mengikuti pelatihan Home Stay, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima bagi wisatawan yang datang saat menginap di rumah rumah. Begitu juga dengan pelatihan Cafe, mereka nantinya dapat menyajikan makanan dan minuman dengan rasa yang khas. Diharapkan mereka yang dilatih menjadi pemngusaha cafe dan pengelola penginapanyang mengesankan.
"Saya optimis bila DOB Garsel terbentuk, Pantai Sayang Heulang bakal ramai oleh kunjungan wisatawan. Meski tidak terlalu berharap banyak dikunjungi oleh turis asing, karena yang lokal juga masih banyak,” ucapnya.
Kepala Disnakertrans Jabar berharap, setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka dapat memberikan pelayanan prima kepada wisatawan yang berkunjung ke kedua desa itu. Di sana ada destinasi wisata pantai laut selatan, yakni Pantai Sayang Heulang. (B-002)***