BISNIS BANDUNG -- Revolusi Industri 4.0 memberi tantangan bagi sektor ketenagakerjaan yang harus diantisipasi semua pihak. Jika tidak, tenaga kerja Indonesia bakal kalah bersaing dan tersisih, khususnya dalam bidang teknologi yang semakin meningkat dengan inovasi yang diterapkan.
Hal itu mengemuka dalam seminar tentang industri 4.0 dengan tema “Smart Nation Industrial City dan Startup City” di kampus ITB Bandung yang menghadirkan nara sumber Arfi Rafnialdi sebagai Ketua Harian Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jawa Barat sekaligus menjabar Ketua Ikatan Alumni ITB Jawa Barat.
Dalam revolusi industri 4.0 terjadi percepatan untuk mengembangkan dunia usaha berkembang,sehingga pelaku – pelaku usaha yang menikmati perkembangan revolusi industri 4.0 akan menguntungkan bagi mereka.
Pemerintah memastikan sebanyak mungkin orang yang mendapatkan manfaat dan menimalkan orang – orang yang ketinggalan sehingga ini yang memang di lakukan melalui regulasi,sehingga regulasi yang ada direview mana yang cocok dan tidak cocok yang pasti ada regulasi lama yang harus dihapus.
Sebut saja perkembangan dunia usaha bidang transportasi ojek yang secara aturan tidak ada, akan tetapi dengan dunia teknologi menjadi ada, maka terciptalah ojek online. Contoh lainnya, makanan baso yang dulu hanya ditempat, sekarang dengan cara online, sehingga orang – orang sangat cepat bisa mengetahuinya.
Jumlah penduduk Jabar yang sangat banyak, terutama anak mudanya maka dengan optimistis bakal terdorong dengan kehadiran industri 4.0.
Ketua pelaksana seminar, Afief Helmi Baasir mengingatkan baik mahasiswa ITB maupun mahasiswa di kampus lain bahwa pergerakan industri 4.0 sudah bergerak sangat cepat, akan tetapi masih banyak yang belum memahami. Melalui seminar ini, maka minimal mahasiswa dan pelaku usaha menjadi mengerti. Sebab gerakan industri 4.0 itu akan terjadi di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan pemerintah sendiri sangat respons dengan adanya program pergerakan industri 4.0, karena bisa membantu pelaku – pelaku usaha untuk mendorong kemajuan dunia usaha, sehingga dengan cepat lebih dikenal seluruh indonesai.(E-011)***