Indra Fahmi Mahasiswa Papua Agar Berani Berbisnis

- Kamis, 17 Januari 2019 | 05:45 WIB
indra fahmi
indra fahmi

Sesaat setelah dilantik menjadi Direktur Inkubator bisnis Ikopin pada bulan Desember 2016, Indra Fahmi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Ikopin selama dua priode ini, dalam benaknya sudah terpikirkan empat langkah mendasar yang akan menjadi program kerja dalam melaksanakan tugasnya. Langkah yang pertama adalah, menambahkan kata kewirausahaan pada nama institusi PIBI, dari semula Pusat Inkubator bisnis Ikopin (PIBI) menjadi Pusat Inkubator bisnis dan Kewirausahaan Ikopin ( PIBI Ikopin). Kedua, memberi kontribusi untuk tumbuh kembangnya umkm start up. Ketiga, mendorong mahasiswa asal papua penerima Beasiswa LPMAK dan BP Tangguh agar siap menjadi pebisnis di tanah papua, dan yang ke empat adalah, mendorong mahasiswa Ikopin agar  berani berbisnis.

          Indra Fahmi mengawali langkahnya sebagai Direktur PIBI dengan menggelar event Pekan Kewirausahaan Nasional.  Kegiatan ini meliputi Lomba bisnis Canvas Model, Lomba Resensi Buku serta Seminar Nasional. Kegiatan Pekan Kewirausahaan Nasional ini ternyata mendapat respon yang luar biasa, dengan ikut sertanya ratusan mahasiswa dari 40 Perguruan Tinggi terkemuka di indonesia. Kegiatan PKN ini menjadi modal dasar bagi PIBI Ikopin untuk terus mewujudkan obsesi, agar umkm start up dapat terus tumbuh dan berkembang, dan juga mahasiswa menjadi gemar berbisnis.

          Berbekal pengalaman inilah, Indra mencanangkan gerakan "Tiada bulan tanpa event Inkubator bisnis dan Kewirausahaan".  Sasarannya adalah umkm start up di jabar, terutama tenant PIBI Ikopin, mahasiswa pecinta bisnis, serta mahasiswa asal papua penerima beasiswa LPMAK Timika dan BP Tangguh - Bintuni.     Berdasarkan data identifikasi kebutuhan umkm start up (tenant) binaan PIBI Ikopin maupun obsesi agar mahasiswa gemar berbisnis,  maka dibuatlah acara dan program tematik berdasar kelompok sasaran.  Beberapa aktivitas yang sudah dilaksanakan antara lain adalah, diskusi dan mentoring "Memulai bisnis sejak dini" bagi mahasiswa, pelatihan pemasaran digital bagi umkm start up, pelatihan standarisasi dan cara mengikuti lelang bagi umkm, pelatihan kiat ekspor bagi umkm, pelatihan manajemen usaha kecil bagi tenant PIBI Ikopin, pelatihan pengemasan, bimbingan untuk penyusunan rencana usaha, pendampingan bisnis ukm sentra dan mendirikan koperasi.  Untuk peningkatan kreativitas dan innovasi dalam bisnis jaman now, perlu diadakan praktek magang bagi mahasiswa di umkm serta aneka ragam kegiatan lain, agar para umkm dapat lebih mudah untuk mengakses pasar, informasi, modal, manajemen maupun teknologi.  (E-018)***

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X