Dari Kota Tampa perjalanan kami menuju Key West Florida dengan jarak tempuh kurang lebih 600 kilometer . Melintasi daerah banyak rawa dan jembatan panjang menghubungkan antara pulau serta bibir pantai dengan air laut bersih tanpa ada sampah terapung. Jembatan-jembatan penghubung antar pulau , mungkin kalau di Indonesia , semacam jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura atau jembatan Balerang di Pulau Batam. Kami sempat melintas di jembatan penghubung antar pulau yang panjangnya 30 kilometer.
Di kawasan ini pengendara dilarang berhenti dan harus melaju dengan batas kecepatan tidak lebih dari 80 km/jam harus ditaati . karena selain terpaan keras angin laut yang sangat kuat , juga membahayakan bagi pengendara lain. Jalan yang kami lalui ,merupakan jalan bebas hambatan (Free Way) tanpa dipungut bayaran seperti melintas di jalan tol di tanah air. Kami, baru membayar tol saat dalam perjalanan dari Miami ke Daytona sejauh 400 kilometer dengan tarif USD 3,5 (sekira Rp 40.000).
Kota Key West , merupakan satu di antara kota tua di Amerika. Di kota ini banyak bangunan yang terbuat dari kayu (gaya western) dan kota ini merupakan berada di pulau yang berbatasan dengan negara Fidel Castro (Kuba). Key West , hampir mirip dengan Pulau Bali, memiliki banyak tempat wisata air. Kota ini banyak dikunjungi wisatawan saat pergantian musim dingin ke panas. Jika Anda penggemar rokok cerutu , disini tempatnya .
Dari Key West perjalanan berlanjut ke Daytona , sebuah kota kecil yang memiliki banyak fasilitas pendidikan . Mulai sekolah penerbang, sekolah kejuruan (mekanik) untuk berbagai jenis sepeda motor dan mobil . Bahkan memiliki fasilitas stadion untuk balap mobil sekelas Formula 1 (Daytona Speedway) .
Kunjungan kami ke Daytona untuk memenuhi undangan acara “Daytona Bike Week” ke 75 tahun. Di Daytona , kami menginap di hotel bertarif (kalau dalam rupiah) sekira Rp 4 juta/hari. Tapi hotel dengan tarif sebesar itu , suasananya jangan dibayangkan sekelas Hotel Homman atau Preanger di Kota Bandung , tapi sekelas hotel melati. Di hotel ini, kami menginap selama tiga malam . Sebagaimana saya temukan di Dallas, di kota ini banyak warga keturunan Arab, Afrika dan Negro . Tidak aneh , jika di kota ini banyak berdiri bangunan Islamic Center. Namun pada hari-hari biasa , kota ini sepi. “Ramainya hanya saat ada sebuah kegiatan seperti Daytona bike week yang banyak dihadiri undangan dari berbagai negara ,” cerita Ahmed asal Afrika.
Mengerikan
Perjalanan kami berlanjut dari Daytona ke Panama Beach , kurang lebih sejauh 500 kilometer . Saat dalam perjalanan sekitar pukul 16.00 waktu setempat , di Kota Jackson Ville kami terpaksa menghentikan perjalanan karena hujan badai cukup besar menghalangi jarak pandang, mengerikan !
Hujan es hampir sebesar-besar kelereng menghantam kami dan memaksa untuk “minggir” ke rest area yang sudah tergenang air setinggi antara 30 – 50 cm. Di rest area kami “ngiuhan” cukup lama .
Setelah hujan badai surut , sekitar pukul 19.00 waktu setempat, perjalanan kami lanjutkan menuju Panama Beach dan berlanjut ke Alabama. Perjalanan kami lakukan pada malam hari dengan harapan bisa sampai ke Alabama lebih cepat.
Dalam perjalanan ini , kami melakukan kesalahan yang tidak diperkirakan dalam memacu kendaraan . Saya pikir , hari sudah malam memasuki pukul 21.00 , jadi tidak akan ada polisi yang berjaga . Motor kami pacu dengan kecepatan tinggi , lebih dari 100 km/jam karena jalanan Free Way yang kami lalui mulus , ditambah godaan ingin cepat sampai ke kota tujuan.
Tapi perkiraan kami meleset , dalam perjalanan kurang lebih empat kilometer dari rest area , kami dihentikan polisi yang mempersilahkan kami menepi dan berhenti. Pak Polisi , menjelaskan kesalahan kami yang memacu kendaraan melebihi batas maksimal 75 mil/jam atau kira-kira 100 km/jam . Dari dalam mobilnya, Pak polisi mengambil dan memperlihatkan print out kecepatan , kami tidak bisa berbuat apa-apa . Setelah menerima semacam surat tilang dan besaran denda yang harus dibayar. Kami membayar denda sebesar USD 300 . Sampai di negara bagian Alabama sekitar pukul 23.00 , kami menginap di Kota Herstz . (Dudi dari Amerika Serikat) ***